"Saya bangga dan senang berada di sini, menjadi bagian pameran yang telah berhasil membawa ratusan perempuan Fiji untuk memamerkan produk mereka, menunjukkan keahlian mereka dan membangun hubungan baru," kata Yohana melalui siaran persnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara dua negara, Menteri Yohana mengatakan akan mengundang delegasi Fiji untuk menghadiri lokakarya gender dan perubahan iklim serta diskusi kelompok terfokus pembuatan bahan modul bagi penggerak perencanaan dan penganggaran responsif gender di Indonesia.
Baca juga: Menteri PPPA minta kekerasan pada perempuan-anak dihukum
Yohana mengatakan perempuan masih sering terhambat dalam memenuhi potensi mereka di berbagai sektor termasuk di bidang ekonomi. Banyak perlakuan diskriminatif dan ketidaksetaraan gender yang dialami perempuan.
"Karena itu perlu ada dorongan dukungan dari banyak pihak bagi kaum perempuan, yaitu dengan mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, sebagai salah satu dari 17 sasaran Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk mencapai target pembangunan pada 2030," tuturnya.
Pameran Nasional Perempuan Fiji 2018 menghadirkan 340 perempuan pengrajin Fiji dan sekitarnya yang memamerkan hasil kerajinan seperti anyaman, aksesoris, hingga minyak kelapa.
Selain menghadiri pameran, Yohana juga mengunjungi pusat pelatihan bagi perempuan dari kelompok rentan, seperti perempuan kepala keluarga, serta perempuan dengan ekonomi dan pendidikan rendah.
Baca juga: Menteri PPPA temui buruh hamil KBN Cakung
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018