Jakarta (ANTARA News) - Meksiko tidak akan percaya diri berlebihan saat ditantang Korea Selatan pada laga kedua Grup F, Sabtu malam pukul 22.00 WIB, di Rostov-on-Don, meskipun mereka sukses menumbangkan juara dunia Jerman 1-0 pada laga perdana, beberapa hari lalu.
Meksiko wajib waspada karena Korea Selatan bisa saja mengadopsi formasi yang bisa menjinakkan tim yang mengalahkan Jerman pada laga pembuka tersebut.
Sebaliknya, Korea Selatan bernafsu untuk menang atau paling tidak memetik satu poin setelah kalah mengenaskan 0-1 pada pertandingan pertama melawan Swedia akibat tendangan penalti Andreas Granqvist.
Beberapa saat setelah dikalahkan Swedia, pelatih Shin Tae-Yong menyatakan tim harus benar-benar siap menghadapi Meksiko. "Meksiko itu lawan yang tangguh. Kami harus mencari cara untuk menghadapi mereka," kata dia seperti dikutip Reuters.
Perkiraan SUSUNAN PEMAIN:
Korea Selatan memasang formasi ambisius 4-3-3 saat melawan Swedia, tetapi mereka kini harus lebih hati-hati dengan formasi ini karena Meksiko yang menjadi lawannya sangat mematikan dalam serangan balik saat melawan Jerman yang dihantamnya 1-0. Kemungkinan besar formasi pemain yang diturunkan saat melawan Jerman akan diturunkan lagi ketika melawan Meksiko.
Korea Selatan: Cho Hyun-woo; Lee Yong, Hwang Hee-chan, Kim Young-gwon, Kim Min-woo; Lee Jae-sung, Ki Sung-yueng, Koo Ja-cheol; Hwang Hee-chan, Kim Shin-wook, Son Heung-min
Setelah berhasil menjungkalkan juara bertahan Jerman, pelatih Carlos Osorio mungkin merasa akan lebih mudah memasang skuad dan formasi yang sama seperti saat menghadapi Jerman. Tetapi agaknya bos El Tri ini cenderung mengubah starting eleven-nya, dengan salah satu orientasi memperkuat pertahanan.
Untuk itu, Miguel Layun kemungkinan ditarik lebih ke dalam menempati posisi bek kiri di depan Jesus Gallardo, dengan Jonathan dos Santos maju ke tengah sebagai gelandang. Barisan serang sepertinya tidak akan berubah di mana Raul Jimenez kembali akan turun lebih belakangan ketimbang Javier Hernandez.
Meksiko: Guillermo Ochoa; Carlos Salcedo, Hugo Ayala, Hector Moreno, Miguel Layun; Jonathan dos Santos, Hector Herrera, Andres Guardado; Jesus Manuel Corona, Javier Hernandez, Hirving Lozano.
KOREA SELATAN
Korea Selatan tergelincir setelah kalah tipis 0-1 melawan Swedia beberapa hari lalu. Kekalahan itu salah satunya akibat kurang tereksploitasinya bakat striker Heung-min Son. Oleh karena itu, pelatih Tae-yong Shin mengharapkan Heung-min Son mengeluarkan semua talentanya di Rostov-on-Don, nanti malam.
Ujung tombak Korea Selatan itu akan memanggul peran spesial, meskipun Korea Selatan tahu pasti Meksiko akan menjaga wilayah pertahanannya dengan empat bek agar pemain-pemain Korea yang terkenal agresif dan cepat bermanuver tidak gampang menganeksasi daerah pertahanan mereka.
"Jika Anda melihat pertandingan melawan Swedia kami menghadapi banyak kesulitan, kami harus bermain defensif dan dia harus berkorban banyak sehingga tidak bisa bermain pada puncak kemampuannya," kata Tae-yong Shin, tentang Heung-min Son. "Semoga dia nanti memiliki ruang lebih lapang dan bisa menunjukkan kemampuan sejatinya."
Tidak pelak lagi, Korea Selatan bakal tampil menyerang sejak menit pertama karena sangat membutuhkan poin agar bisa memelihara harapan lolos ke 16 Besar karena kalau tidak mereka harus berkemas lebih awal untuk menyusul salah satu wakil Asia lainnya, Arab Saudi.
Pola menyerang seperti ini menjadi satu-satunya pilihan karena Korea Selatan yakin El Tri akan mengadopsi pola permainan berbeda dibandingkan dengan saat melawan Jerman yang mengandalkan serangan balik.
"Dibandingkan dengan pertandingan melawan Jerman, saya yakin Meksiko akan bermain berbeda melawan kami. Tentu saja, kami juga tidak akan bermain seperti Jerman," kata gelandang Jung Woo-young.
Kecepatan dan kefleksibelan pemain-pemain Korea Selatan memudahkan tim ini berubah formasi permainan setiap waktu, untuk merusak gaya permainan yang diadopsi Meksiko nanti.
Namun permainan agresif ini mesti ditopang pertahanan yang tangguh. Masalahnya, salah satu palang pintu mereka, Park Joo-Ho, mungkin absen sampai seluruh sisa kompetisi akibat cedera sewaktu melawan Swedia.
MEKSIKO
Meksiko telah memetik pelajaran berharga dari penampilan buruk beberapa tahun lalu, terutama setelah dicukur Chile 0-7 pada perempatfinal Copa Amerika 2016.
Kini mereka telah berubah menjadi tim kompak yang siap bersaing dengan siapa pun. Pembuktian terakhir mereka adalah menumbangkan juara dunia Jerman pada pertandingan pembuka Grup F.
"Kini kami sangat kompak setelah melewati momen-momen yang sangat sulit," kata gelandang Andres Guardado.
Meksiko sudah enam kali lolos ke 16 Besar Piala Dunia dan kini mereka di ambang mencatar yang ketujuh kalinya setelah manuver Javier Hernandez mengawali gol stylish Hirving Lozano ke gawang Jerman pada menit ke-35.
Oleh karena itu, Hernandez sepertinya tetap diturunkan sebagai starter untuk makin meruncingkan ujung tombak Lozano. Duo Lozano-Hernandez pula yang menciptakan dampak besar saat melawan Jerman sehingga kemungkinan besar dipertahankan pelatih Juan Carlos Osorio.
Osorio memang gemar bongkar pasang starting lineup yang disebut-sebut terinspirasi mantan manajer Manchester United Alex Ferguson. Namun kali ini dia kemungkinan mempertahankan starternya dan bakal mengandalkan empat bek guna menghentikan kecepatan para pemain Korea Selatan.
Meskipun dipastikan bakal memasang starter yang sama dengan tim yang menghadapi Jerman, Osoria akan sangat berhati-hati dalam menentukan pola dan formasi tim karena mengakui bakal menghadapi lawan yang tangguh yang pemain-pemainnya bisa bermain dalam segala posisi dan sistem permainan berbeda-beda.
"Mereka punya tiga formasi bermain," aku Osorio tentang Korea Selatan. Oleh karena itu, Meksiko tidak tahu pasti tim macam apa yang akan mereka hadapi di Rostov Arena itu. "Mereka tergantung kepada pelatih mereka dan yang dia pikirkan tentang kami."
STATISTIK kedua tim:
- Satu-satunya pertemuan kedua tim pada Piala Dunia sebelum ini terjadi pada Piala Dunia 1998 ketika Meksiko menang 3-1 dalam fase grup.
- Meksiko memenangkan semua dari tiga pertemuannya dengan tim-tim Asia pada Piala Dunia; memasukkan tujuh gol dan kemasukkan dua gol.
- Meksiko hanya kalah dua kali pada 18 pertandingan fase grup Piala Dunia yang pernah dilaluinya. Selebihnya, sembilan kali menang dan tujuh kali seri.
- Korea Selatan tidak pernah menang pada tujuh pertandingan Piala Dunia terakhirnya, dan kalah pada tiga pertandingan terakhir berturut-turut.
- Korea Selatan gagal menciptakan gol pada dua pertandingan Piala Dunia terakhirnya.
- Meksiko tidak pernah menang berturut-turut pada Piala Dunia sejak edisi 2002 ketika mereka mengalahkan Kroasia dan kemudian Ekuador pada dua pertandingan pertama mereka tahun itu.
- Pada pertandingan pertama melawan Swedia, Korea Selatan lebih banyak dihadiahi kartu kuning (dua) ketimbang melepaskan tendangan ke arah gawang (0).
- Korea Selatan gagal mempertahankan tidak kebobolan atau "clean sheet" pada 12 dari 13 pertandingan terakhir Piala Dunia yang diikutinya, dengan selalu kebobolan pada tujuh pertandingan terakhir secara berturut-turut.
PREDIKSI SKOR:
Sky Sports: 2-0 untuk Meksiko
The Independent: 2-0 untuk Meksiko
Real Sports: 2-0 untuk Meksiko
Baca juga: Prediksi Belgia vs Tunisia; harga diri dunia Arab
Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018