Jakarta (ANTARA News) - Terlepas ada pesan tertentu atau tidak di balik jaket yang dikenakan Ibu negara Amerika Melania Trump saat berkunjung ke anak-anak keluarga migran di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko beberapa waktu lalu, warganet ternyata tak mau kalah dengan Melania.
Beberapa orang merancang sendiri jaket atau busana serupa Melania namun dengan ragam tulisan dan mengunggahnya di akun media sosial masing-masing. Salah satunya politisi Amerika Serikat Dina Titus.
Dina mengunggah sebuah foto saat dirinya mengenakan semacam blouse warna pastel yang bagian belakanganya ditempeli tulisan "Saya peduli".
Baca juga: Melania Trump kunjungi fasilitas penahanan anak-anak imigran
Ada juga penulis Charlotte Clymer yang mengunggah jaket serupa Melania namun di bagian belakangannya terdapat tulisan "November datang".
Lalu penulis Parker Molloy. "Jaket Melania Trump bertuliskan "Saya benar-benar tidak peduli". Saya membuat laman http://ireallydocare.com. klik link dan itu akan mengajak Anda ke laman donasi yang bisa membantu para imigran," cuit dia seraya mengunggah jaket serupa Melania melalui akun Twitternya.
Pihak Gedung Putih yang diwakili Direktur Komunikasi Stephanie Grisham dalam keterangan tertulisnya sebenarnya menegaskan bahwa tulisan di belakang jaket Melania itu tak mengandung maksud apapun.
Dia lalu mencuitkan hal ini dan mengakhiri kalimatnya dengan tagar #ItsJustAJacket”.
Pemerintan Trump belakangan menerima kritik luas dalam mengenai kebijakan imigrasi "tanpa toleransi", yang telah menyebabkan ribuan anak-anak dipisahkan dari orang tua mereka di perbatasan sementara orang-orang dewasa dituduh secara ilegal menyeberang ke AS.
Setelah reaksi keras, Trump membalikkan sikap pemerintah dan mengatakan keluarga harus ditahan bersama. Namun para pendukung imigran mengatakan kebijakan Trump tidak memecahkan masalah dan menuduh pemerintah tidak peduli tentang imigran yang ditahannya. Demikian seperti dilansir Time.
Baca juga: Melania Trump kenakan jaket "Saya benar-benar tak peduli" kunjungi pusat penahanan anak
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018