"Permintaan ini mampu kami penuhi, karena yang disiapkan sebanyak Rp2,9 triliun," kata Deputi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Buwono Budi Santoso di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan permintaan uang kartal selama momen keagamaan tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Total yang terserap Rp2 triliun. Tahun lalu hanya Rp1,86 triliun," jelas Buwono.
Baca juga: Sandiaga: pemudik jangan hambur-hamburkan uang
Dia mengemukakan secara persentase permintaan rupiah untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Lebaran naik sekitar 7,5 persen.
Dikatakannya, dana yang terserap tahun ini hanya sekitar 69 persen dari jumlah uang kartal yang disipkan BI Perwakilan Sulut.
"Yang kami siapkan Rp2,9 triliun untuk memenuhi permintaan uang, tapi yang terserap hanya Rp2 triliun," ujarnya.
Baca juga: ARTIKEL-Berbagi kasih di "Lebaran Ketupat"
Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo mengatakan, permintaan uang saat periode Ramadhan dan Idul Fitri yang meningkat, akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Karena, kata dia, aliran dana yang besar itu sudah dipakai dalam proses transaksi di berbagai sektor.
"Permintaan uang yang cukup tinggi ini akan memicu meningkatnya kegiatan transaksi ekonomi di masyarakat," katanya.
Baca juga: Hari biasa jadi mahasiswi, jelang Lebaran "jual uang" di pinggir jalan
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018