Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), mulai Minggu siang sekitar pukul 12.10 WIB, mengalirkan gas melalui pipa transmisi Sumsel-Jabar (South Sumatera-West Java/SSWJ) ke Muara Bekasi, Jabar. Pengaliran gas yang ditandai dengan pembukaan keran (valve) di Stasiun Gas Labuhan Maringgai, Lampung Timur, itu bersumber dari Lapangan Pagardewa, Sumsel, milik Pertamina yang selanjutnya disalurkan ke wilayah Bekasi, Jakarta, Karawang dan Bogor. Sekretaris Perusahaan PGN, Widyatmiko Bapang, dalam siaran persnya,mengatakan pengaliran gas tersebut merupakan kelanjutan penyaluran gas pipa SSWJ menuju Stasiun Penerima Gas Bojanegara, Banten, pada 11 Maret 2007. Dengan pengaliran gas ke Muara Bekasi tersebut, lanjutnya, maka secara bertahap volume gas yang dialirkan akan mencapai 150-177 juta kaki kubik per hari (mile mile standard cubic feet per day/MMSCFD) pada Agustus 2007. "Gas dari Sumatera Selatan ini akan diserap 160 pelanggan industri di wilayah Bekasi, Jakarta, Karawang dan Bogor," katanya. Ia menambahkan, nantinya, jalur distribusi Muara Bekasi-Rawa Maju akan terintegrasi dengan Cilegon-Banten yang sekarang ini sedang dalam proses penyelesaian. Sebelum terintegrasi, katanya, maka penyaluran gas jalur distribusi Cilegon-Banten juga dapat ditingkatkan setelah selesainya fasilitas permanen di Stasiun Bojanegara pada November 2007. Mengenai penyelesaian pipa transmisi jalur Grissik-Pagardewa, Widyatmiko mengatakan, seluruh proses pemasangan pipa telah selesai dilaksanakan termasuk penanggulangan banjir di sekitar Sungai Musi. "Saat ini, sedang dalam proses pengetesan yakni `hydrostatic test`," katanya. Ia optimis, penyelesaian keseluruhan jalur Grissik-Pagardewa itu masih sesuai dengan jadwal yaitu September-Oktober 2007. Apabila proyek tersebut selesai, maka penyaluran gas yang berasal dari Lapangan Suban II milik ConocoPhillips dan Pagardewa milik Pertamina akan meningkat menjadi 202-236 MMSCFD. (*)
Copyright © ANTARA 2007