Porsea, Sumut (ANTARA News) - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meninjau pembuatan kapal di Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Sumut, Jumat, yang akan digunakan untuk pelayaran di Danau Toba.
Usai peninjauan, Menhub mengatakan kapal jenis roro tersebut akan digunakan melayani pelayaran dari Tomok di Kabupaten Samosir menuju Ajibata di Kabupaten Toba Samosir.
"Kapal tersebut akan memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dari kapal yang selama ini berlayar di Danau Toba," katanya.
Dengan tonase yang cukup besar, kapal tersebut akan mampu membawa penumpang hingga 280 orang, dan truk sebanyak 17 unit.
"Kalau mobil biasa, bisa 30 unit," ujar Menhub.
Pemerintah telah memulai pembuatan kapal tersebut sejak setahun lalu dan akan dioperaskan pada November 2018.
"Jadi, Natal pak Bupati sudah bisa memakai ini," ujar Menhub kepada Bupati Toba Samosir, Darwin Siagian yang ikut mendampingi peninjauan itu.
Kementerian Perhubungan akan melakukan pengawasan terhadap operasional kapal itu agar keberadaannya bisa meningkatkan sektor kepariwisatan di Danau Toba.
Selain kapal itu, tahun depan akan dibangun lagi satu unit kapal, termasuk ASDP yang akan mengoperasikan kapal tersebut di perairan Danau Toba.
Belum lama ini, pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa ada dua lagi kapal yang akan disumbangkan swasta yang akan beroperasi di Sumatera Utara.
"Kalau kemarin saya sampaikan (akan ada) empat (kapal). Jadi akan minimal lima," ujar Dirut PT Angkasa Pura 2 itu.
Dengan adanya kapal berukuran besar tersebut, diharapkan tingkat keamanan pelayaran di Danau Toba bisa lebih ditingkatkan.
Selain meminta ikut mengawasi operasionalnya nanti, Pemkab Toba Samosir juga diharapkan dapat menugaskan syahbandar yang memiliki kompetensi dan pengetahuan tentang pelayaran, terutama komitmen dalam keamanan pelayaran.
"Pak Bupati, kita pesan tolong mengawasi karena `safety` adalah suatu keharusan," ujar Menhub.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018