Mamuju (ANTARA News) - KM Mandala Nusantara akhirnya diberangkatan dari Pelabuhan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, ke Pelabuhan Kariangau, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, setelah 24 jam lebih tertunda akibat kerusakan mesin.
"Malam ini, kami pastikan KM Mandala Nusantara akan diberangkatkan ke Balikpapan," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Mamuju Agus Melsih pada Jumat.
Hingga pukul 23.15 WITA, para penumpang mulai naik ke kapal, setelah mengantre tiket di loket yang disiapkan pihak otoritas Pelabuhan Simboro Kabupaten Mamuju.
Mobil pengangkut sayur-sayuran, pisang dan cabai, juga mulai naik ke kapal.
Sementara, mesin genset yang didatangkan dari Kota Makassar Sulawesi Selatan untuk menganti mesin pendamping yang rusak, terlihat tiba di Pelabuhan Simboro Mamuju pada Jumat malam sekitar pukul 20.30 WITA.
Kru kapal kemudian langsung mengganti mesin dan tak berselang lama deru mesin KM Mandala Nusantara terdengar.
Mendengar suara kapal, ratusan penumpang yang awalnya cemas, menjadit gembira dan berharap KM Mandala Nusantara dapat segera berlayar.
"KM Mandala Nusantara sejak kemarin (Kamis) memang mengalami kerusakan mesin pendamping sehingga kami tidak mengizinkan berlayar. Setelah mesin genset tiba malam ini dan kru kapal langsung melakukan penggatian kemudian kami melakukan pemeriksaan kondisi mesin dan kapal, akhirnya kami putuskan KM Mandala Nusantara dapat diberangkatkan malam ini," ujar Agus Melsih.
Penumpang yang diberangkatkan sebanyak 278 orang dan setelah dicek petugas di atas kapal, kondisi masih ada yang kosong.
"Kami juga membatasi muatan kapal dan hanya mengangkut barang curah, seperti sayur-sayuran, pisang dan cabai. Sementara, kendaraan roda empat apalagi truk kami tidak perbolehkan," tuturnya.
"Jadi, kami mengutamakan keamanan dan keselamatan pelayaran apalagi ini masih masa arus balik sehingga kami melakukan pembatasan muatan," terang Agus Melsih.
Sementara, salah seorang penumpang Tuti mengaku sangat bersyukur KM Mandala Nusantara akhirnya dapat berlayar.
Warga Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah itu mengaku sudah berada di Pelabuhan Simboro Mamuju sejak Rabu (20/6) dan baru bisa berangkat pada Jumat malam.
"Saya membawa 750 tandan pisang yang akan dijual di Balikpapan. Karena saya sudah berada di sini sejak Rabu (20/6), maka beberapa tandan pisang saya rusak. Saya sangat bersyukur kapal ini berlayar malam ini sehingga kerugian tidak terlalu banyak," kata Tuti.
Pewarta: Amirullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018