... meninggal dunia saat dibawa dalam perjalanan menuju RS Polri...

Jakarta (ANTARA News) - Polisi dari Detasemen Khusus 88 Antiteror menembak mati seorang terduga teroris berinisial M yang berencana menggelar teror pada Pilkada serentak, yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi.

"Ya benar, telah dilakukan penindakan hukum terhadap salah seorang terduga pelaku teror di Jalan E Tirtapraja Pamanukan, Subang, Jawa Barat, atau tepatnya di bawah jembatan layang Pamanukan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, dalam pesan singkat, Jumat.

Awalnya tim itu berusaha menangkap M, namun M melawan dengan menggunakan pisau dan hendak mengambil tas yang berisi bom sehingga akhirnya polisi menembak dia.

"Pelaku kemudian meninggal dunia saat dibawa dalam perjalanan menuju RS Polri," kata Iqbal.

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita beberapa barang bukti di antaranya pisau, ransel berisi bahan peledak, dan bom. "Barang bukti yang diduga bom sedang dianalisis oleh tim Penjinak Bom Brigade Mobil Polda Jawa Barat," katanya.

Iqbal mengatakan, jenazah M saat ini sudah disemayamkan di RS Polri Said Sukanto, Jakarta Timur.

Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui M anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Haurgeulis Indramayu dan Subang. Selain itu juga diketahui juga M berencana hendak melaksanakan aksi teror pada pelaksanaan Pilkada Serentak 27 Juni 2018.

Pewarta: Anita Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018