"Untuk mudik kali ini karena betul-betul terkoordinasi dengan baik, mereka menjaga sekali agar tidak terjadi kemacetan, Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, untuk persiapan mudik sudah cukup baik," kata Menteri Nila di kantor Kementerian Kesehatan Jakarta, Kamis.
Menkes menyebutkan data kasus penyakit seperti hipertensi lebih rendah kendati kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) meningkat.
"Angka sementara hipertensi lebih rendah, pemudik sudah mempersiapkan dirinya, sudah bawa obat, tidak stress dalam perjalanan sehingga insidensinya lebih rendah. ISPA tinggi karena anak-anak, terutama terlihat ISPA mungkin daya tahannya turun dan mudah terkena infeksi," kata Nila.
Sementara data kasus kecelakaan dari Kepolisian, terang Nila, menurun 30 persen ketimbang tahun sebelumnya.
Menkes juga memaparkan jumlah fasilitas kesehatan sebanyak 3.910 terdiri dari posko kesehatan, hingga Puskesmas dan rumah sakit di jalur mudik yang disiagakan selama 24 jam untuk pelayanan kesehatan.
"Kemenkes terlibat dalam persiapan mudik kesehatan sebagai pendukung agar para pemudik dapat kembali dengan keadaan sehat. Oleh karena itu dalam rest area kita menyediakan posko kesehatan untuk cek kesehatan," kata Nila.
Kemenkes juga telah memastikan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan untuk arus balik di sejumlah daerah tujuan mudik.
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kementerian Kesehatan Usman Sumantri dalam pantauan kesiapan layanan kesehatan di sejumlah titik di Surabaya menyatakan tenaga kesehatan sudah siap secara optimal.
Beberapa tempat yang menjadi titik pemantauan Kepala Badan PPSDM Kesehatan ialah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Juanda, Pelayanan Terpadu di Terminal Bungurasih, Stasiun Gubeng, dan pos terpadu jalan raya di Gresik.
Baca juga: Kecelakaan selama arus mudik dan balik turun
Baca juga: Menhub soroti kesehatan sopir bus angkutan Lebaran
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018