Jerusalem (ANTARA News)- PM Israel Ehud Olmert, Minggu mengatakan AS telah menyetujui peningkatan 25 persen dalam bantuan militer dan pertahanan untuk Israel, sampai 30 miliar dolar untuk 10 tahun ke depan. "Dalam pertemuan saya terakhir dengan Presiden AS, kami sepakat bahwa bantuan berjumlah 30 miliar dolar untuk 10 tahun ke depan, yang berarti tiga miliar dolar tiap tahun, mulai tahun depan," katanya pada awal sidang kabinet mingguannya. "Ini adalah satu peningkatan 25 persen dalam bantuan AS bidang militer dan pertahanan untuk Israel," tambahnya. Olmert menyebut paket baru itu sebagai peningkatan besar dan satu unsur penting bagi keamanan Israel. Bantuan pertahanan AS sekarang kepada Israel 2,4 miliar dolar setahun. Presiden AS George W Bush, yang bertemu dengan Olmert di Washington 19 Juni memberikan jaminannya "untuk mempertahankan sisi mutu antara kita (Israel) dan negara-negara lain (di kawasan itu)," kata PM Israel itu. Selain peningkatan bantuan, kita juga menerima komitmen tegas dan terinci untuk menjamin keunggulan Israel atas negara-negara Arab lain. "Kita memahami keinginan AS untuk membantu negara-negara moderat yang berada satu front bersatu dengan AS dan Israel dalam perjuangan melawan Iran," tambahnya. Seorang pejabat senior pertahanan AS, Sabtu mengatakan Washington siap memberikan satu paket senjata penting untuk Arab Saudi dengan tujuan untuk menghadapi ancaman dari Teheran, musuh bebuyutan Israel. Pentagon tidak merinci mengenai paket senjata itu, yang kabarnya bernilai 20 miliar dolar untuk 10 tahun ke depan. Tapi itu akan termasuk senjata-senjata baru untuk Uni Emirat Arab, dan dukungan militer dan ekonomi untuk Mesir, kata para pejabat. Paket itu bertujuan untuk memperkuat sekutu-sekutu AS di Timur Tengah dan menghadapi ancaman dari Iran, yang kegiatan nuklirnya memicu kecemasan besar di Israel dan AS, demikian AFP.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007