Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan perbaikan struktur ekspor nasional menjadi penting untuk mengatasi dampak dari potensi perang dagang yang dilakukan oleh negara maju.

"Kita harus susun kebijakan, baik dari industri atau sumber daya alam, untuk perbaiki ekspor kita," kata Darmin di Jakarta, Kamis.

Darmin memastikan Indonesia harus mencari peluang dari perang dagang tersebut dan tidak bisa hanya berpangku tangan agar kinerja perdagangan nasional tidak mengganggu proyeksi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Untuk itu, perbaikan struktur ekspor nasional menjadi penting agar kinerja perdagangan nasional makin membaik dan defisit neraca transaksi berjalan yang selama ini menjadi salah satu penyebab depresiasi rupiah makin mengecil.

"Itu berarti nomor satu yang harus diurusi adalah transaksi berjalan itu. Tidak perlu terlalu fokus kepada perang dagangnya. Kita fokus pada urusan kita saja. Artinya kita harus cari jalan untuk kembalikan transaksi berjalan yang negatif karena impornya naik tajam," ujarnya.

Sebelumnya, AS mengancam, pada Senin (18/6), untuk menerapkan tarif 10 persen terhadap 200 miliar dolar AS barang-barang China, setelah Beijing memutuskan untuk menaikkan tarif pada 50 miliar dolar AS barang-barang AS, sebagai respons terhadap tarif serupa pada barang-barang China.

Namun, ketegangan perdagangan kedua negara menunjukkan sedikit tanda-tanda mereda, setelah penasihat perdagangan Gedung Putih mengatakan bahwa China telah mengabaikan keputusan AS untuk menerapkan tarif lebih besar.

Respons China tersebut sempat membuat pergerakan saham di Asia rebound dari kerugian pada pembukaan perdagangan Rabu (20/6) pagi.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018