Harare (ANTARA News) - Mantan presiden Zimbabwe Robert Mugabe kembali ke Singapura untuk pemeriksaan kesehatan, lapor sebuah harian milik swasta pada Rabu (20/6).
Mugabe (94) pergi negara itu dua pekan lalu setelah tekanan darahnya tiba-tiba naik ke level berbahaya, demikian disampaikan seorang sumber yang namanya tidak ingin disebut kepada NewsDay.
Namun, seorang sumber lain yang identitasnya tidak diungkap mengonfirmasi lawatan tersebut, dan mengatakan kepada NewsDay bahwa hal itu bukan masalah serius.
"Ini pemeriksaan biasa dan kunjungan ini, sudah dijadwalkan,” ungkapnya.
Menurut NewsDay, Mugabe ditemani istrinya Grace.
Sumber pertama juga menambahkan bahwa Mugabe mengalami masalah pada matanya, yang sebelumnya didiagnosis katarak.
Belum ada pejabat atau sumber keluarga yang bisa dimintai komentar, demikian dilansir Kantor Berita AFP.
Mugabe memerintah Zimbabwe sejak kemerdekaan negara itu dari pemerintahan kolonial Inggris pada 1980 sampai ia digulingkan pada November 2017 menyusul pengambilalihan oleh militer.
Dia digantikan oleh mantan deputinya Emmerson Mnangagwa, kesayangan militer yang dianggap sebagai penerus Mugabe.
Kesehatannya kini semakin lemah, ia juga dikabarkan berjuang melawan kanker prostat.
Mantan juru bicaranya George Charamba, empat tahun lalu membantah spekulasi tentang kondisi kesehatan Mugabe tersebut, yang mengatakan dia hanya memiliki masalah dengan mata yang katarak.
Dalam beberapa tahun terakhir dia telah melakukan beberapa perjalanan ke Singapura, tujuan wisata medis yang populer, untuk kondisi medis yang dirahasiakan.
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018