Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyampaikan duka cita atas tragedi tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun, di Danau Toba, Sumatera Utara.
"Saya turut berduka cita yang mendalam atas musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba. Kiranya keluarga korban diberi ketabahan," kata Cak Imin melalui keterangannya, di Jakarta, Rabu.
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap, petugas dari aparat gabungan yang hingga saat ini masih melakukan pencarian dapat menemukan seluruh korban yang masih dinyatakan hilang.
"Kiranya korban yang masih hilang dapat segera ditemukan," tuturnya.
Cak Imin mengimbau kepada masyarakat yang memanfaatkan moda transportasi laut, untuk tetap berhati-hati dan waspada.
Ia mengatakan, gelombang tinggi di lautan masih akan bertahan hingga 26 Juni mendatang, menilik data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pada Rabu.
Gelombang tinggi diperkirakan mencapai 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh, Selat Sumba, Selat Ombai Laut Sawu, dan Laut Timor.
Sementara di perairan Sabang, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, dan Selat Sunda bagian selatan gelombang diperkirakan mencapai 2,5-4 meter.
"Waspada gelombang tinggi di lautan. Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan penyeberangan harap tetap hati-hati dan siaga," kata Cak Imin.
Cak Imin juga mengimbau masyarakat, terutama pemudik yang hendak kembali ke ibu kota melalui jalur laut, supaya memperbarui informasi terkini terkait cuaca, melalui portal BMKG.
Hal itu, kata Cak Imin, berguna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga bisa tiba di tempat tujuan dengan selamat.
"Bisa juga memanfaatkan sosial media untuk memperoleh informasi terkini soal perkembangan cuaca dan gelombang lautan," tambahnya.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018