Tim debutan turnamen itu mampu meredam gempuran tim Belgia pada babak pertama di Sochi, sebelum sepakan voli mengejutkan dari Dries Mertens dan dua gol Romelu Lukaku setelah turun minum membantu tim Eropa itu memuncaki klasemen Grup G.
Panama menghuni dasar klasemen grup karena selisih gol dan memerlukan hasil positif saat melawan Inggris di Nizhny Novgorod pada Minggu, untuk memelihara harapan mereka melaju ke fase gugur.
"Bagi saya, Belgia merupakan lawan yang lebih sulit dibanding Inggris," kata Rodriguez seperti dikutip The Telegraph.
"Inggris adalah tim besar dengan pemain-pemain yang sangat bagus namun kami akan berusaha untuk menang. Saya menyaksikan sepak bola Liga Inggris setiap pekan... Merupakan hal fantastis untuk bermain melawan pemain-pemain seperti itu dan saya akan berusaha untuk menjalankan pertandingan yang bagus."
"Akan sulit untuk menghentikan Inggris -- kami harus terorganisir dengan baik -- namun kami akan menggunakan pendekatan (fisik) yang sama saat melawan mereka dan kami akan berusaha untuk menang."
Pelatih Belgia, Roberto Martinez, mengekspresikan kecemasannya terhadap potensi-potensi cedera dari tekel keras Panama, namun bek Roman Torres mengatakan timnya akan tetap agresif untuk dapat menandingi kecepatan tim Inggris.
"Sepak bola seperti itu -- Anda selalu harus menenangkan diri, Anda harus menandai teritori Anda," ucapnya. "Menurut saya kami tampil dengan baik saat melawan Belgia, dan menurut saya ketika terdapat tekel-tekel, mereka terikat ke dalam hal itu sebagaimana yang kami lakukan."
"Inggris sedikit lebih langsung dibanding Belgia. Mereka berusaha menggunakan kecepatan yang mereka miliki. Kami akan perlu kompak dan membatasi ruang mereka."
Inggris menghuni peringkat kedua di Grup G setelah mereka menang 2-1 atas Tunisia, Senin.
Pewarta: ANTARA
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018