"Sepeda motor tersebut sudah harus diantar oleh pemilik ke terminal pada hari ini untuk kemudian dinaikkan ke truk dan diberangkatkan pada Kamis (21/6)," kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, seluruh sepeda motor pemudik tersebut akan dibawa menggunakan tujuh truk dan dijadwakan tiba di tujuan pada Jumat (22/6).
Selain memberangkatkan sepeda motor milik pemudik, Terminal Giwangan Yogyakarta juga akan memberangkatkan pemudik menggunakan puluhan bus pada Jumat (22/6).
Jumlah bus yang akan digunakan dalam program Balik Gratis dari Kementerian Perhubungan tersebut hampir sama seperti jumlah bus yang masuk ke Terminal Giwangan saat program Mudik Gratis.
"Kami jadwalkan pemberangkatan penumpang dapat dilakukan pada pagi hari," katanya.
Sementara itu, jumlah penumpang yang datang maupun berangkat dari Terminal Giwangan Yogyakarta pada masa arus balik terus mengalami kenaikan sejak Minggu (17/6) dengan rata-rata 20.000 penumpang yang datang maupun berangkat.
"Dalam tiga hari terakhir, jumlah penumpang di Terminal Giwangan cukup padat. Meskipun demikian, kami tetap memperkirakan puncak kepadatan arus balik baru akan terjadi pada H+7 Lebaran," katanya.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengingatkan calon penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun guna mengantisipasi jika jalur menuju stasiun mengalami kemacetan lalu lintas.
"Sampai sekarang belum ada kasus penumpang yang tertinggal kereta karena terjebak kemacetan saat menuju ke stasiun. Namun demikian, kami terus mengimbau dan mengingatkan calon penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun guna mengantisipasi hal-hal tersebut," katanya.
Kepadatan penumpang di stasiun Daerah Operasi 6 Yogyakarta, lanjut Eko, hampir merata setiap hari dan diperkirakan terjadi hingga akhir pekan ini.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018