"Berdasarkan informasi yang kami terima dari sukarelawan SAR Pandanarang, Pak Tarmuji, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 08.15 WIB," katanya di Cilacap, Rabu.
Dua wisatawan itu diketahui bernama Anindito Opi Ardianto (26), warga Kelurahan Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara, dan Dwi Anto Primadani (23), warga Desa Cilempuyang, Kecamatan Cimanggu, Cilacap.
Mereka sedang bermain di pinggi pantai ketika gelombang tinggi yang datang dan menyeret tubuh mereka hingga ke tengah.
"Sukarelawan SAR Pandanarang yang mengetahui kejadian itu segera menolong korban. Namun nahas, korban atas nama Dwi Anto Primadani hilang, sedangkan Anindito Opi Ardianto dapat diselamatkan," katanya.
Satu regu Basarnas Pos SAR Cilacap telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mencari dan menolong korban.
Operasi pencarian dan pertolongan itu dilakukan dengan cara menyisir Pantai Teluk Penyu menggunakan rigid inflatable boat (RIB) dan perahu jukung.
Namun hingga pukul 13.00 WIB, korban belum ditemukan.
"Kami akan terus menggelar operasi SAR untuk mencari korban," katanya.
Sebelumnya, Basarnas Pos SAR Cilacap mengimbau wisatawan yang berkunjung ke pantai agar tidak bermain air atau berenang, terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas.
Imbauan tersebut berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap.
Gelombang tinggi berpotensi di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta maupun Samudra Hindia selatan Jateng dan DIY akibat peningkatan kecepatan angin yang bertiup dari timur hingga tenggara.
Baca juga: Jenazah korban tenggelam di Curug Nangga ditemukan
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018