"Sesuai prediksi, volume tertinggi penumpang naik kereta di sejumlah stasiun wilayah Daop Madiun terjadi pada Selasa," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto.
Menurut dia, jumlah penumpang naik yang mencapai 21.641 orang tersebut, meningkat signifikan dari hari sebelumnya yang mencapai 21.348 orang.
Puncak arus balik yang terjadi pada Selasa tersebut karena umumnya pegawai swasta mulai kembali bekerja pada 20 Juni 2018. Sedangkan pegawai negeri sipil pada 21 Juni.
Adapun, dari jumlah keberangkatan21.641 orang tersebut, 5.986 orang naik kreta dari Stasiun Madiun.
"Angka itu naik signifikan jika dibandingkan dengan jumlah penumpang di Stasiun Madiun pada hari biasa yang berkisar antara 1.200 hingga 1.400 orang," kata Supriyanto.
Ia menjelaskan, meski puncak arus balik telah terjadi, namun pihaknya memperkirakan kondisi arus balik atau keberangkatan di wilayah Daopnya masih cukup tinggi, menyusul libur lebaran yang belum selesai. Kalangan siswa masih menjalani libur dan masuk sekolah pada awal Juli.
"Jumlah penumpang naik atau arus balik masih cukup tinggi. Data masuk pada Rabu pagi, penumpang naik di Daop Madiun diperkirakan berjumlah 19.569 orang. Khusus Stasiun Madiun mencapai 5.299 orang," katanya.
Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena adanya calon penumpang yang menggunakan layanan diskon harga tiket melalui pembelian tiket go show.
Sementara, jumlah kumulatif penumpang yang naik atau berangkat di wilayah Daop 7 Madiun pada H-10 sampai dengan H2+3 (5-19 Juni 2018) telah mencapai sebanyak 181.269 penumpang. Jumlah tersebut naik dari tahun lalu pada periode sama yang tercatat mencapai 179.600 penumpang.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018