"Berdasarkan instruksi, semua potensi kami keluarkan untuk bersiaga di semua titik, untuk di Lampung agak lebih perhatian kami untuk penyeberangan Bakauheni ini. Jadi kami sudah lakukan mulai dari H-8 sampai dengan H+8, untuk bersiaga di sini," ujar Kepala Basarnas 113/Lampung Jumaril, di Bakauheni, Selasa, di atas kapal KN SAR Drupadha, kepada awak media saat mengikuti patroli.
Sementara personel SAR Lampung yang disiagakan pada semua posko ada sekitar 94 orang, semua terlibat dan masih ada personel pendukung di posko induk SAR Lampung.
Baca juga: 51.065 penumpang terangkut kapal feri Bakauheni
"Untuk sarana, kami kerahkan untuk Lampung ada KN SAR Druphada, kemudian RIB (Rigid Inflatable Boat) 03, RIB di Tanggamus disiagakan juga, amfibi juga kami siagakan juga untuk menjaga tempat-tempat wisata di sekitar Kota Bandarlampung, Lampung Selatan, dan Pesawaran. Kemudian perahu karet ada 6 yang disiagakan di beberapa titik," ujar Jumaril lagi.
Lebih lanjut Jumaril mengatakan, termasuk untuk antisipasi kecelakaan transportasi darat, dikerahkan rescue truck dan rescue compartement yang dilengkapi dengan alat-alat untuk pertolongan kecelakaan lalu lintas yang membutuhkan penanganan khusus.
"Untuk mendukung komunikasi, kami kerahkan satu unit kendaraan komunikasi bergerak, sehingga komunikasi kita berjalan dengan baik, lancar, dan kita bisa berkomunikasi dengan tim-tim yang bersiaga di Pulau Jawa, sampai dengan di Denpasar, Bali," katanya pula.
"Sesuai dengan moto kami `semoga selamat alam semesta`, kalau kami di Lampung itu punya moto `semua harus selamat`. Kami mengimbau kepada pemudik, untuk mengutamakan keselamatan dalam perjalanan, dan keselamatan adalah nomor satu, mari kita lengkapi diri dengan alat pelindung diri," kata Jumaril pula.
Baca juga: Puncak arus balik di Bakauheni Rabu dan Kamis
Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018