Meski mengantre di gerbang tol, setelah melewati gardu kendaraan bisa melaju dengan bebas dengan dibukanya empat lajur--dengan pemberlakuan one way--ke arah Jakarta. Rata-rata kendaraan melaju antara 80 sampai 100 kilometer per jam.
Sebelumnya GM Operasional PT Lintas Marga Sedaya, MS Suyitno menerangkan kendaraan yang melintas di Tol Cipali di GT Palimanan ke arah Jakarta meningkat signifikan rata-rata 3.983 kendaraan per jam sejak Selasa (19/6) malam pukul 22.00 WIB.
Secara kumulatif jumlah kendaraan yang melintas itu lebih tinggi 12,48 persen dibanding tahun lalu.
Jumlah kepadatan itu melonjak dibanding dua jam sebelumnya dimana rata-rata kendaraan ke arah Jakarta masih sebanyak 3.555 kendaraan per jam.
Baca juga: Petugas lakukan lawan arus Tol Cipali KM 132-129
Sejumlah pemudik mengaku, mereka sengaja memanfaatkan momentum pemberlakuan satu arah di jalan tol dari Brebes sampai Cawang setelah diumumkan secara terbuka melalui media dan twitter.
"Tadinya kami akan menunda kembali ke Jakarta sampai Kamis, tetapi kebijakan one way ini membuat keputusan untuk balik lebih awal," kata Reza, warga Pondok Gede Jakarta yang berhenti sejenak menjelang gardu Tol Palimanan.
Sebelumnya seorang pemudik asal Serang, Moh Safari, mengaku diuntungkan dengan kebijakan one way sehari sebelumnya karena perjalanan dari Cirebon ke Serang, Banten, melalui jalan tol, bisa ditempuh dalam waktu tujuh jam.
"Alhamdulilah, berkat kebijakan satu arah itu, lancar sepanjang tol, kecuali memang di titik-titik rest area," katanya.
Baca juga: Seluruh GT di Cipali dibuka arah Jakarta
Pewarta: Budi Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018