Sochi, Rusia (ANTARA News) - Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) memprotes FIFA karena teknologi video asisten wasit (VAR) tidak digunakan untuk meninjau dua keputusan kunci yang mereka yakini menghambat tim Brazil saat bermain imbang 1-1 dengan Swiss, Minggu.
Pemain Brasil memprotes keras insiden pendorongan bek Miranda Steven Zuber ketika dia menyundul bola di awal babak kedua pertandingan pembuka Grup E mereka pada Minggu, lapor Reuters.
Mereka juga percaya Gabriel Jesus telah handball di dalam area penalti dan seharusnya mendapat tendangan penalti.
Tidak ada insiden yang ditinjau wasit.
"CBF meminta penjelasan dari FIFA apa alasan teknologi itu tidak digunakan dalam insiden kunci selama pertandingan," kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan.
VAR telah digunakan di Piala Dunia untuk pertama kalinya dan, menurut FIFA, seharusnya hanya untuk "mengoreksi kesalahan yang benar-benar jelas atas insiden terlewatkan dan bisa mengubah keputusan wasit".
Brazil percaya bahwa dua insiden itu, yang tidak disebutkan secara langsung, dilindungi penjelasan tersebut.
Teknologi ini telah digunakan di Rusia dengan hanya satu perselisihan besar, penalti yang diberikan kepada tim Prancis terhadap Australia yang pada awalnya ditolak.
Gol penalti, yang dicetak penyerang Antoine Griezmann, membantu Prancis meraih kemenangan 2-1 saat pertandingan awal Piala Dunia mereka.
(Uu.D011/B015)
Pewarta: LKBN Antara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018