Hingga saat ini kami belum terima laporan korban kejahatan."
Jakarta (ANTARA News) - Jumlah penumpang yang tiba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, pada hari ketiga setelah (H+3) Lebaran 2018 atau Selasa terus meningkat dibandingkan pada hari sebelumnya yang mencapai 2.725 pemudik yang tiba dengan menggunakan 197 bus.
"Hingga siang hari ini, jumlah kedatangan penumpang itu mencapai 4.539 orang dengan menggunakan 217 bus," kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain, di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, jumlah penumpang yang tiba di Terminal Kalideres diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan masa berakhirnya cuti bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kamis (21/6).
"Kemungkinan, kepadatan akan terjadi pada dinihari nanti, pada Rabu (20/6) ya. Karena, keesokannya ASN sudah mulai masuk bekerja kembali ke kantor. Di sini, mulai nampak peningkatan arus balik. Terlihat, banyak wajah-wajah baru tiba di Terminal bus Kalideres," katanya.
Baca juga: Puncak arus balik Terminal Kalideres diperkirakan Rabu
Kebanyakan penumpang, menurut dia, tiba pada malam hari, dan diperkirakan jumlah penumpang pada Selasa malam atau Rabu dinihari akan terus bertambah jumlahnya, yakni mencapai 5.000 hingga 5.500 orang.
Ia menilai, puncak arus balik Idul Fitri 1439 Hijriyah akan terjadi pada Kamis (21/6) dini hari atau ketika masa cuti bersama berakhir.
"Puncak arus balik di Terminal Kalideres diperkirakan akan terjadi pada Rabu atau Kamis dini hari, karena pada Kamis (21/6) para aparatur sipil negara (ASN) sudah mulai masuk kerja. Jumlah penumpang yang tiba diperkirakan mencapai 8.000 sampai 9.000 orang," kata Revi.
Sementara itu, ia mengemukakan, sepanjang arus mudik dihitung sejak Kamis (7/6) hingga Senin (18/6) Terminal Kalideres telah memberangkatkan penumpang bermudik hingga 48.395 orang, dengan 3.368 bus.
Baca juga: Terminal Kalideres sudah berangkatkan 34.098 pemudik
Terminal Kalideres juga menyiapkan Pos Pengamanan Terpadu (Pospamdu) yang dimaksimalkan pada malam hingga pagi hari menghadapi arus balik Lebaran 2018.
"Kami menyiapkan Pos Pengamanan Terpadu selama 24 jam sebagai upaya persiapan arus balik di Terminal Kalideres untuk memperlancar masyarakat yang kembali dari kampung halaman," katanya.
Revi mengatakan personel yang terlibat dalam Pospamdu tersebut terdiri dari Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, serta Polda Metro Jaya maupun Badan Narkotika Nasional (BNN).
Ia menyatakan, jumlahnya tidak berbeda ketika arus mudik, yaitu berjumlah 175 orang dengan rincian 75 petugas Dinas Perhubungan, 75 personel kepolisian, dan 25 orang petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan BNN.
"Kita telah minta aparat kepolisian agar memaksimalkan penjagaan pada saat bus tiba di malam hari untuk meminimalisir aksi kejahatan. Hingga saat ini kami belum terima laporan korban kejahatan," ucapnya.
Baca juga: Pospamdu Terminal Kalideres dimaksimalkan malam hari
Untuk posko kesehatan di Terminal Kalideres, pihaknya akan memaksimalkan keberadaan dokter dan tenaga medis yang disiagakan pada malam hingga pagi hari.
Hal itu, menurut dia, guna mengantisipasi penanganan medis bagi penumpang yang mengalami kelelahan setelah menempuh perjalanan arus balik.
"Petugas kesehatan saat pagi hingga malam tetap ada namun dimaksimalkan waktunya ketika malam hingga pagi hari. Karena biasanya penumpang yang datang dari kampung halaman kelelahan sehingga tenaga kesehatan untuk antisipasi penanganan medis bila diperlukan," katanya.
Terminal Kalideres juga menyiagaka kendaraan ambulan selama 24 jam untuk mengantisipasi apabila ada pemudik yang memerlukan penanganan khusus.
Baca juga: 175 personel gabungan disiagakan di Terminal Kalideres
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018