Magelang (ANTARA News) - Para wartawan dari berbagai media cetak dan elektronika yang bertugas melakukan peliputan berita di Magelang, Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan kepedulian kepada para keluarga korban penyakit misterius Gunung Andong, Kabupaten Magelang.
"Kami selain melakukan peliputan berita tentang musibah ini juga mewujudkan keprihatinan atas jatuhnya korban akibat wabah yang menimpa masyarakat di sini," kata wartawan senior Magelang, Doddy Ardjono saat penyerahan bantuan kepada keluarga korban tewas akibat wabah itu, di Magelang, Sabtu.
Sepuluh warga lereng Gunung Andong di Dusun Beran, Desa Kanigoro, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jateng tewas dengan gejala keracunan seperti mual, muntah, kejang, dan kesadaran turun.
Puluhan warga lainnya hingga saat ini masih dirawat di RSU Tidar Kota Magelang, seorang di RSU "Dr. Karyadi" Semarang, dan seorang lainnya di RSU Dr Sardjito Yogyakarta, sedangkan ratusan warga mengungsi.
Sebanyak delapan korban yang dirawat di Puskesmas Grabag, Kabupaten Magelang sudah boleh pulang, Sabtu (28/7).
Wabah yang menyerang penduduk setempat sejak Minggu (22/7) hingga saat ini, masih dicari penyebabnya oleh tim kesehatan.
Ia mengharapkan, warga setempat khususnya keluarga korban tabah menghadapi musibah tersebut.
"Kita semua mendoakan semoga penyebabnya segera ditemukan dan dapat diatasi sehingga masyarakat setempat bisa hidup seperti biasanya lagi," katanya.
Bantuan untuk korban wabah dari wartawan Magelang itu antara lain berupa puluhan kardus mi instan, puluhan kardus kue kering, dan puluhan kaleng susu.
Penyerahan bantuan dilakukan di Posko Wabah Gunung Andong, di rumah Kepala Desa Kanigoro di Dusun Beran, Gadang Rintoko, dihadiri para keluarga korban.
Kades Rintoko menyatakan berterima kasih atas bantuan sebagai wujud kepedulian wartawan kepada para korban.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007