Samara (ANTARA News) - Aleksandar Kolarov mengukir momen inspirasi sang kapten melepaskan tendangan bebas melengkung ketika Serbia memulai perjalanannya di Grup E Piala Dunia dan meraih kemenangan 1-0 atas Kosta Rika pada Minggu.
Dengan tim Amerika Tengah itu terbukti sulit ditundukkan, Kolarov bergerak ke depan untuk melepaskan tendangan bebas dari jarak 25 meter dari sisi kanan untuk memberikan cahaya pada pertandingan yang berlangsung ketat di Kota Samara, di Selatan Rusia, lapor Reuters.
Serbia mendominasi permainan atas Kosta Rika namun jarang mengancam setelah memulai pertandingan dengan baik, namun tidak banyak peluang tercipta di lapangan sampai Kolarov memecah kebuntuan pada menit ke-56.
Dengan Brazil difavoritkan untuk menjuarai grup yang juga dihuni Swiss kemenangan ini memberikan tiga poin yang vital bagi Serbia dan membuat Kosta Rika berada dalam posisi berbahaya.
"Mungkin kami telah kehilangan marjin tertentu untuk dapat lolos," kata pelatih Kosta Rika Oscar Ramirez. "Ini akan sulit, namun niat kami tetap sama. Saya mengatakan kepada para pemain di ruang ganti, 'Ini belum selesai'."
Bagaimana pun jika Kosta Rika ingin memulihkan diri, mereka akan perlu menemukan kembali organisasi di lini pertahanan dan serangan balik tajam yang menjadi modal mereka menembus perempat final empat tahun silam.
Meski sejumlah pemain merupakan pemain yang juga tampil di Brazil, mereka kekurangan energi dari tim empat tahun lalu.
Serbia mendapati bahwa lawannya sulit dihancurkan, namun mereka jarang terancam di belakang dan setelah memasukkan pemain pengganti Joel Campbell pada fase akhir babak pertama, mereka lebih banyak bertahan.
Menit-menit pertama pertandingan tidak berlangsung seperti itu.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi di mana pemain Serbia Aleksandar Mitrovic menyundul bola yang disapu sebelum melewati garis gawang, dan pemain Kosta Rika Giancarlo Gonzalez gagal untuk mengonversi dua peluang dari sundulan kepala.
Namun pertandingan segera berubah menuju pola yang lebih mudah diprediksi.
Serbia menguasai bola ketika mereka mendominasi lini tengah, menggunakan pengalaman pemain Manchester United Nemanja Matic dan bakat mentah Sergej Milinkovic-Savic.
Pengatur serangan Lazio itu merupakan pengaruh paling kreatif Serbia, meski peluangnya sempat digagalkan bendera hakim garis ketika ia membuang peluang di babak pertama setelah berlari menuju gawang.
Bagaimanapun, hal itu akan dengan mudah dilupakan, seandainya ia mengonversi sepakan salto beberapa saat sebelum turun minum yang memaksa Keylor Navas melakukan penyelamatan brilian.
Mitrovic gagal mencetak gol dengan peluang bagus yang dimilikinya pada awal babak kedua, namun itu tidak banyak berpengaruh, ketika kebuntuan akhirnya pecah ketika bek kiri AS Roma Kolarov mencatatkan momen ajaib, melepaskan tendangan bebas kaki kiri melewati pagar pemain dan gagal dihalau Navas.
Terdapat beberapa peluang pada fase akhir pertandingan dan meski permohonan Serbia agar mendapatkan hadiah penalti akibat Mitrovic terjatuh tidak dikabulkan wasit, kekecewaan mereka hanya bertahan sampai beberapa saat sebelum peluit panjang berbunyi.
Bagaimanapun, tidak ada perayaan berlebihan, di mana Kolarov terlihat memperingatkan teman-temannya.
"Menyenangkan untuk mendapatkan tiga poin, namun kami belum selesai.. Saya tidak ingin berhitung sekarang," tuturnya.
(Uu.H-RF/B015)
Pewarta: LKBN Antara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018