Jakarta (ANTARA News) - Guna membantu menangani masalah kesehatan para korban banjir di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), sejumlah dokter spesialis mulai dikirimkan untuk membantu tenaga kesehatan (nakes) yang sudah diterjunkan ke Posko Kesehatan (Poskokes) yang ada, maupun ke RSU Kolonedale.
Kepala Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Departemen Kesehatan (Depkes), dr Rustam S Pakaya, MPH di Jakarta kepada ANTARA News, Sabtu pagi menjelaskan para dokter spesialis itu akan melengkapi 50 nakes yang kini sudah berada di Poskokes maupun di RSU Kolonedale
"Pada hari ini (Sabtu, 28/7), kita kirimkan 10 dokter spesialis dari PPK Regional Makassar untuk memperkuat tim Dinas Kesehatan (Dinkes) di lokasi maupun di RSU Kolonedale," katanya.
Dijelaskannya, dampak banjir dan longsor di Morowali, hingga laporan pada Jumat (27/7) malam, sekurangnya korban meninggal dunia sebanyak 29 orang, dan yang dinyatakan masih hilang atau tertimbun sebanyak 65 orang.
Hingga saat ini, sudah didirikan sebanyak tujuh poskokes, dengan lebih dari 50 nakes. Para korban yang dirujuk ke RSU Kolonedale ada 43 orang, sedangkan yang mengalami luka ringan sebanyak 351 orang.
Menurut Rustam S Pakaya, jumlah pengungsi terdata berjumlah 7.107 jiwa yang tersebar di tujuh lokasi, namun kini sudah tidak ada lagi daerah yang terisolasi dengan ditembusnya Desa Salubiro, Kecamatan Mamosalato Jumat siang, dan secara umum masalah kesehatan terkendali.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007