Kazan (ANTARA News) - Pelatih Didier Deschamps menyatakan tidak puas atas kemenangan 2-1 Prancis atas Australia, dan berharap penampilan Les Blues akan meningkat pada pertandingan berikutnya pada gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia.
Prancis menang berkat gol Antoine Griezmann yang tercatat sebagai gol penalti pertama yang dibantu penggunaan sistem tinjauan ulang melalui video (VAR) di Piala Dunia, pada babak kedua pertandingan itu.
Meski Australia menyamakan kedudukan lewat penalti Mile Jedinak akibat handball Samuel Umtiti, namun Prancis akhirnya memastikan kemenangan berkat gol Paul Pogba.
Deschamps pun menyadari bahwa Prancis semestinya mampu menang dengan margin gol yang lebih besar.
"Itu tidak mudah, tetapi memenangkan pertandingan pertama sangat penting," kata Deschamps kepada media Prancis L'Equipe seusai laga.
Baca juga: VAR picu kontroversi setelah penalti perdana di Piala Dunia
"Kami melakukan pekerjaan itu. Tapi kami bisa melakukan yang lebih baik, melakukan yang jauh lebih baik," katanya.
Deschamps mengakui bahwa permainan Australia membuat Prancis kesulitan.
"Itu rumit hari ini dengan tim yang memberi kami kesulitan," katanya. "Sulit untuk menjelaskan semuanya. Kami melewatkan kecepatan."
"Pada akhir pertandingan, kami memiliki beberapa peluang lagi. Sulit bagi semua orang, terlepas dari pertandingan pertama saat Rusia melawan Arab Saudi (menang 5-0)," katanya.
Prancis akan melakoni laga kedua melawan Peru pada 21 Juni, sebelum menghadapi Denmark pada laga pamungkas.
Baca juga: Mourinho komentari trigol Ronaldo dan blunder De Gea
Baca juga: Messi gagal cetak gol dari penalti, Argentina hanya petik hasil seri
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018