Banda Aceh (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) HM. Jusuf Kalla mengatakan bahwa wajah partai berlambang pohon beringin itu ke depan sangat tergantung dari perilaku kadernya dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat dan bukan karena warna bajunya. "Untuk membesarkan partai agar bermakna untuk kepentingan bangsa dan negara, para kader harus mampu menampilkan perilaku terpuji dan bermanfaat bagi masyarakat di daerah sekitarnya masing-masing," katanya dalam silaturrahmi dengan kader Partai Golkar Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) di Banda Aceh, Jumat malam. Tujuan akhir dari Partai Golkar adalah terjalinnya persatuan bangsa, kedamaian dan kemakmuran bagi masyarakat. "Nah, semua itu harus dilalui melalui Pemilihan umum (Pemilu)," katanya. Untuk memenangkan Pemilu mendatang, para kader Golkar harus mempersiapkan diri secara baik agar partai ini tetap dicintai rakyat serta mereka menyalurkan aspirasinya melalui Golkar, sehingga tugas pengurus kecamatan (PK) harus mampu menampilkan perannya dalam masyarakat. Yang perlu dipahami, katanya, sekitar 70 persen masyarakat sudah memiliki pilihannya sebelum masa kampanye Pemilu, sedangkan 20 persen ditarik aspirasi mereka kalau perilaku kader dalam pergaulan kemasyarakat selama ini dirasakan manfaatnya. "Kalau hal itu dapat dilakukan, saya yakin Partai Golkar akan memasuki masa yang lebih baik dalam Pemilu tahun 2009 karena para pemilih akan menyalurkan aspirasinya melalui Golkar," katanya. Diingatkannya bahwa pada Pemilu tahun 2009 di Aceh akan berkembang dua isu, yakni isu nasional dan isu lokal karena akan hadir partai lokal ikut mewarnai pemilu bersama partai berbasis nasional. Oleh karena itu, sehingga semua program yang dilakukan kader Golkar ke depan harus secara terencana dan bertahap untuk melahirkan suatu keadaan Aceh yang maju, damai dan makmur. Sementara itu Ketua DPD I Partai Golkar NAD H Sayed Fuad Zakaria dalam laporannya menyebutkan bahwa forum silaturrahmi ini diharapkan mampu membangkitkan semangat para kader untuk bekerja keras dan terencana dalam memenangkan Pemilu mendatang. Mereka (kader) diharapkan bekerja secara "all-out" dalam upaya melakukan konsolidasi organisasi dengan merapatkan barisan dalam memperjuangkan masa depan pertai dan kemakmuran masyarakat. Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dalam sambutan tertulis yang dibacakan Setda Husno Bahri menyebutkan kontestan Pemilu tahun 2009 di Nanggroe Aceh tidak hanya diikuti partai berbasis nasional, tetapi juga dimeriahkan partai lokal dan partai lokal itu jangan pernah dicurigai karena mereka tetap dalam bingkai NKRI. "Mari kita jadikan Pemilu Aceh tahun 2009 sebagai sekuntum bunga yang saling menguatkan antara partai lokal dan partai nasional," demikian Gubernur Irwandi Yusuf.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007