Jakarta (ANTARA News) - Duta Reggae Indonesia, Ras Muhammad melantunkan lirik lagu barunya dengan gaya berbisik diiringi alunan Piano mengalunkan single baru bernafaskan Islam berjudul Meta Master Eye Allah membuat suasana Acara Halal Bihalal dan perayaan Idul Fitri yang diadakan di KBRI Budapest terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Berbeda dari karya-karya Ras Muhammad sebelumnya yang sering ditampilkan dalam konser Reggae, untuk pertama kalinya Meta Master Eye Allah yang diperkenalkan kepada publik ini merupakan hasil perenungannya tentang ke Agungan Sang Pencipta, demikian Pensosbud KBRI Budapest dalam keterangan yang diterima Antara, Sabtu.

Ras Muhammad pengagum Rumi sang penyair Sufi tersebut mampu menghanyutkan kalbu hadirin ditambah suara Takbir dan Tahmid yang berkumandang tanpa henti sejak Jumat pagi hari di Kediaman Duta Besar RI untuk Hongaria, Wening Esthyprobo.

Dubes beserta staf dan keluarga besar KBRI Budapest, PPI Hongaria dan WNI Indonesia serta Pecinta Indonesia berkumpul merayakan Idul Fitri. Jika pada tahun-tahun sebelumnya shalat Ied dilaksanakan di dalam ruangan, tahun ini, Shalat Ied, digelar di halaman belakang Wisma Duta. Jumlah WNI di Hongaria bertambah cukup signifikan, naik hampir 300%, sebagian besar Mahasiswa dan pekerja profesional..

Dalam sambutannya, Dubes mengingatkan mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dan pentingnya memperlihatkan jati diri Indonesia cerminan suatu bangsa yang santun, ramah dan berprestasi. Sebagai muslimin dan muslimat Indonesia yang sedang berada di Hongaria, perlu menebarkan citra Islam yang penuh rahmatan lil alamin.

Duta Reggae Indonesia tersebut berada di Eropa, untuk mengisi beberapa panggung Festival serta menggarap Album Satryo, yang proses rekamannya dilakukan di Berlin dan di Munchen, Jerman Barat.

Ras mengakui album barunya tidak melulu bernuansa Reggae. Pada Album Satriyo lebih bersifat pengalaman insaniah, seperti Meta Master Eye Allah yang lirik lagunya seputar kerinduan kepada Sang Penguasa Jagad Raya.

Dikatakannya lagu tersebut merupakan hasil tafakur, telaah-an, pemikiran tentang bagaimana dirinya sebagai seorang muslim seperti halnya manusia lain di dunia memiliki hak yang sama, dapat menjadi apapun yang diinginkannya dan berkontribusi untuk kebaikan dunia.

"Seperti halnya tangis dalam doa, bermusik juga wujud dari doa, sebagaimana lirik yang dibisikkannya, Reaching to the Supreme, Fullfilling on my duties, 5 times of daily routine, In Oneness, absolutely, Peace, Masyaallah," pungkasnya.

Perayaan Idul Fitri semakin meriah dengan hidangan khas Lebaran, seperti Opor Ayam, Rendang, Ketupat dan kue-kue kering lainnya. Hidangan yang bagi WNI di Hongaria merupakan obat kangen tanah air dan keluarga yang jauh dimata. Hari Raya ditutup dengan acara dari kita untuk kita dimana WNI bernyanyi diiringi musik organ tunggal, bersilahturahmi, melepas kangen bercengkrama dengan Dubes RI dan keluarga.

Baca juga: Ras Muhamad tampil di Pesta Rakyat HUT RI Budapest
Baca juga: Ras Muhamad tampil di panggung reggae Hongaria

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018