“Kali Kenteng sebenarnya tidak masalah, karena cuma 5,7 derajat (tanjakannya). Hanya saja, karena itu terlanjur sudah ada, maka Kementerian PU dan Pera (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) akan menugaskan petugasnya untuk membisiki cara berkendara itu seperti apa,” kata Budi Karya usai menghadiri Gelar Griya di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat.
Perjalanan arus mudik jalur tanjakan Kali Kenteng sempat diwarnai informasi yang belum terkonfirmasi mengenai ketinggian tanjakan yang mempersulit pemudik melalui tanjakan tersebut.
Tanjakan Kali Kenteng menjadi jalur alternatif mudik yang menggunakan Tol Salatiga-Kartasura, untuk diarahkan melalui tanjakan tersebut.
Jembatan Kenteng yang berada di Tol Salatiga-Kartasura, saat ini proses pembangunannya masih dalam tahap konstruksi.
Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi, David Wijayatno menargetkan pada Oktober 2018, pembangunan jembatan tersebut rampung.
Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa memastikan bahwa tanjakan Kali Kenteng, Salatiga, Jawa Tengah yang berada di jalan Tol Salatiga-Kartasura, layak untuk dilewati kendaraan.
Pihaknya pun sudah melakukan uji coba dengan mendaki tanjakan tersebut menggunakan sepeda gunung.
"Kami berada di jembatan Kali Kenteng di Salatiga dan saya melihat langsung tanjakan yang elevasinya 7 derajat ataupun grade-nya 10 persen, sebenarnya dapat dilalui pengendara. Banyak di Semarang tanjakan yang seperti ini apakah jalan lokal atau kabupaten kota, saya saja menggunakan sepeda saja bisa lewat apalagi kendaraan roda empat. Kalau tidak kuat nanjak artinya pengemudi tidak mahir dalam berkendara atau mobilnya tidak laik jalan," kata Royke.
Menurut dia, kondisi tol fungsional Salatiga-Kartasura ini sudah lebih baik jika dibandingkan dengan yang lain. Jalanan sudah dilapisi beton tanpa adanya kerikil di permukaannya.
Pihaknya pun berpesan kepada pemudik yang melalui jalur Tol Salatiga-Kartasura agar tidak membawa penumpang dalam jumlah banyak ataupun barang yang berlebihan.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018