Sochi, Rusia (ANTARA News) - Sergio Ramos menyampaikan dukungannya kepada pelatih baru timnas Spanyol, Fernando Hierro, menjelang pertandingan pertama Spanyol di Piala Dunia melawan Portugal, di Sochi, Jumat.

Spanyol memulai Piala Dunia dengan mengangkat pelatih baru menyusul dipecatnya Julen Lopetegui secara mendadak, usai menjalin kesepakatan untuk melatih Real Madrid setelah turnamen itu..

Para pemain Spanyol disebut-sebut menentang pemecatan Lopetegui yang digantikan Hierro, yang menjabat direktur olahraga di asosiasi sepak bola Spanyol (RFEF). Kendati tidak ada tanda-tanda perselisihan pendapat pada konferensi pers yang berlangsung pada Kamis.

"Hanya ada sedikit orang yang lebih berkualifikasi dibanding Fernando Hierro untuk melapis kepergian Lopetegui," kata kapten Spanyol Ramos kepada para pewarta.

Baca juga: Robbie Williams bikin heboh, acungkan jari tengah usai pembukaan Piala Dunia

"Ia adalah pemain luar biasa yang kami semua kagumi dalam kurun waktu yang lama dan ia mengenal kami dengan sangat baik."

"Ia adalah salah satu kandidat paling sempurna untuk mengisi posisi ini, dan saya harap ini akan menjadi skuat yang memiliki mimpi-mimpi dan ambisi yang sama seperti sebelumnya, dan itu tidak akan mempengaruhi kami."

Bek Real Madrid itu mengakui pemecatan Lopetegui mengusik para pemain, namun segenap skuat harus melupakannya ketika turnamen dimulai.

"Itu bukan saat-saat yang menyenangkan. Julen Lopetegui merupakan bagian dari usaha ini, ia membantu kami lolos, namun dengan mengesampingkan urusan-urusan pribadi, tim Spanyol lebih penting dan semakin cepat kami fokus pada Piala Dunia, itu semakin baik untuk semuanya," tuturnya.

Baca juga: Kroos: Pemecatan Lopetegui tak rugikan Spanyol di Piala Dunia

Menghadapi rekan setimnya di Real Madrid, Cristiano Ronaldo, Ramos mengakui Spanyol memiliki tugas berat saat melawan juara Eropa Portugal.

"Saya memikul negara saya, tim saya, dan hanya ada sangat sedikit hal yang sebesar ini. Menurut saya sepak bola mengajari kita pelajaran-pelajaran ketika kita berada pada situasi sulit, dan menurut saya ini merupakan kesempatan bagi kami untuk bertumbuh," ucapnya.

"Kami perlu fokus berbagi tujuan bersama. Tidak akan ada yang mengubah hal itu."

Saat ditanyai mengenai mentalitas kemenangannya dan insiden pada final Liga Champions yang membuat penyerang Liverpool asal Mesir, Mohamed Salah, cedera bahu setelah berduel dengan dirinya, pemain 32 tahun itu hanya tersenyum.

"Saya tidur sangat nyenyak pada malam hari, Saya memiliki hati nurani yang sangat mudah," tuturnya.

Baca juga: Teka-teki strategi tim Spanyol di Piala Dunia 2018

(H-RF)

Pewarta: ANTARA
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018