Tolitoli (ANTARA News) - Seorang tewas dan satu lagi hingga kini belum ditemukan akibat terseret banjir yang menghajar Kabupaten Tolitoli, di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada hari Kamis (26/7). Korban yang tewas tersebut adalah Trisno (22), warga desa Tinabogan Kecamatan Dondo. Korban bersama tiga rekannya baru sepekan tinggal di Desa Buntuna, Kecamatan Baolan, untuk memakan gaji memetik cengkih. Namun naas baginya, ia kembali ke kampungnya sudah dalam kondisi tewas akibat ganasnya banjir yang menerjang Kabupaten Tolitoli. Korban ditemukan warga sudah dalam kondisi tewas di sekitar bantaran Sungai Tambun pada Jumat (27/7) sore. Korban hilang sejak Kamis malam sekitar pukul 21.00 Wita setelah berusaha menyeberang sungai bersama tiga rekannya. Tiga rekannya selamat, namun Trisno naas terseret bersama banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Menurut Marno, rekan korban, mereka berempat hendak kembali ke rumah setelah memetik cengkih pada Kamis sore. Namun karena banjir, mereka menunggu hingga banjir surut, tetapi karena sudah malam mereka akhirnya nekat menyeberang sungai. "Saat itulah Trisno hilang terseret banjir sejauh kurang lebih 500 meter," tuturnya. Lebih 70 personil polisi dari Polres Tolitoli dibantu TNI-AD, dan warga sekitarnya sejak Jumat pagi dikerahkan mencari korban. Upaya pencarian dilakukan sejak Jumat pagi dipimpin Kapolres Tolitoli AKBP Nurfallah. Namun korban baru dapat ditemukan sekitar pukul 15.00 Wita. Korban dievakuasi ke salah satu rumah penduduk di Buntuna, tempatnya menginap sejak bekerja sebagai tukang petik cengkih. Namun jenazah korban dikembalikan ke Tinabogan pada Jumat malam sekitar pukul 19.00 Wita.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007