Bandung (ANTARA News) - PT Kereta Api akan memberlakukan jadwal perjalanan KA baru yang dikemas dalam Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2007 mulai Rabu (1/8) mendatang. "Jadwal perjalanan KA saat ini sudah tidak akomodatif lagi dengan kebutuhan konsumen, bahkan terkadang ada deviasi antara waktu perjalanan dalam Gapeka dengan praktik operasi KA. Kondisi ini akan teratasi dengan diberlakukannya Gapeka 2007," kata Direktur Operasi PT KA Sudarmo Ramadhan didampingi Kepala Bidang Humas PT KA Noor Hamidi di Bandung, Jumat. Pemberlakukan Gapeka 2007 itu berdasarkan hasil rapat final yang dihadiri oleh Direktur Teknik Daud Gunawan, Direktur Pengembangan Usaha Julison Arifin, Direktur Keuangan Achmat Kuntjoro serta Direktur Operasi Sudarmo Ramadhan pada Selasa (24/7). Dengan berlakunya Gapeka 2007, maka Gapeka 2006 yang berlaku sejak 17 Februari 2006 berikut sejumlah perubahan dan tambahannya tidak berlaku lagi. Beberapa KA yang mengalami perubahan jadwal keberangkatan akibat pemberlakuan Gapeka 2007 itu adalah KA Ekonomi Matarmaja relasi Pasar Senen-Malang yang semula 14.00 WIB menjadi 13.55 WIB. Kemudian KA Kahuripan Bandung - Kediri dari jam pemberangkatan semula 18.30 WIB menjadi 19.15 WIB. Kemudian KA Komersial atau KA Bisnis/ Eksekutif yang mengalami perubahan jadwal keberangkatanya antara lain KA Turangga Bandung - Surabaya dari 18.30 WIB menjadi 19.00 WIB. Selanjutnya KA Argiwilis Bandung - Surabaya dari 06.55 WIB menjadi 08.35 WIB. Hal serupa dialami KA Harina Semarang Bandung yang berangkat pukul 20.25 WIB menjadi 20.30 WIB. Argo Gede Bandung - Gambir dari pukul 06.00 WIB jadi 06.30 WIB, Parahyangan Bandung - Gambir dari 05.10 WIB jadi 05.15 WIB dan Sawunggalih relasi Pasar Senen - Kutoarjo dari 18.00 WIB menjadi 18.15 WIB serta beberapa KA lainnya. Selain itu, PA KA juga melakukan rasionalisasi KA komersial yang tidak produktif yakni KA Jayabaya Selatan Surabaya - Jakarta melalui Madiun - Yogyakarta - Solo -Purwokerto. "Koridor Surabaya - Jakarta untuk kelas komersial semakin lesu, saatnya beralih ke pasar jarak pendek seperti Madiun Surabaya dengan KA Madiun Ekspres," kata Sudarmo.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007