Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena dolar AS melemah sebelum Federal Reserve menaikkan suku bunga utamanya.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 1,9 dolar AS atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 1.301,3 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,19 persen menjadi 93,59 pada pukul 18.30 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi para pemegang mata uang lainnya.
The Fed mengumumkan akan menaikkan suku bunga jangka pendeknya sebesar seperempat persentase poin atau 25 basis poin, setelah pasar emas berjangka ditutup. Akibatnya, harga emas turun kembali di bawah 1.300 dolar AS per ounce dalam perdagangan elektronik.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 10 sen AS atau 0,59 persen, menjadi menetap di 16,991 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli naik satu dolar AS atau 0,11 persen, menjadi ditutup pada 902,5 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas berjangka turun setelah KTT Kim-Trump
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018