Saat ini Islam menjadi kekuatan yang makin diperhitungkan di Eropa dan Amerika."

Jakarta (ANTARA News) - Di hadapan jamaah Masjid Agung Lamongan Provinsi Jawa Timur, Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan bahwa masyarakat Indonesia memiliki pondasi yang kuat dalam bentuk nilai-nilai kemasyarakatan dan nilai nilai Ketuhanan.

Pondasi itu, dinilainya, membuat bangsa Indonesia tidak goyah dalam menghadapi cobaan dan tidak dimiliki negara-negara lain di dunia.

"Di Eropa mereka hanya mempunyai nilai-nilai kemasyarakatan, tetapi tidak memiliki nilai-nilai Ketuhanan. Karena itu, saat pemain Liverpool Mohammad Salah melakukan sujud sukur setelah mencetak gol mereka kagum dan simpati, dan setelah itu ramai-ramai mempelajari Islam, sebelum akhirnya memeluk agama Islam," kata Cak Imin melalui keterangannya diterima di Jakarta, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan Cak Imin dalam acara Safari Ramadhan dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dikalangan Jamaah Masjid Agung Lamongan, Jawa Timur.

Hadir pada acara tersebut Ketua Fraksi PKB MPR Jazilul Fawaid, Menristek Dikti Muhammad Nasir, Bupati Lamongan Fadli SH, serta Ketua Ta'mir Masjid Agung Lamongan KH Aziz Khoiri.

Sayangnya, lanjut Cak Imin, ibarat raksasa yang masih tidur, kedua pondasi bangsa Indonesia itu belum dimanfaatkan secara baik.

Padahal, ia menilai, kalau kedua pondasi itu dimanfaatkan secara baik, niscaya Indonesia akan menjadi kekuatan dunia yang sangat diperhitungkan.

"Islam yang rahmatan Lil Al-Amin, Islam yang ahli Sunah Wal jamaah, ramah, toleran dan saling menghormati, bisa menjadi kekuatan dunia, seperti yang saat sekarang ini tengah terjadi di Eropa. Saat ini Islam menjadi kekuatan yang makin diperhitungkan di Eropa dan Amerika," demikian A. Muhaimin Iskandar.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018