Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan bersama istri Netty Prasetyani bersilaturahim sekaligus pamitan ke warga sekitar rumah dinasnya di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, karena per 13 Juni 2018 mengakhiri jabatannya dan hendak pindah ke rumah kontrakan.
"Alhamdulillah kemarin saya bersama istri bersilaturahim ke tetangga di sekitar (Gedung) Pakuan, yakni warga RT 01 RW 01 Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung. Acaranya dirangkai dengan bukber," kata Gubernur Ahmad Heryawan yang biasa disapa Aher, di Bandung, Rabu, seraya menyatakan bahwa keluarganya telah memutuskan untuk pindah ke rumah kontrakan, juga di Bandung, karena rumah baru di Pasir Impun Kabupaten Bandung belum selesai dibangun.
Aher berkisah awal dirinya tinggal di Gedung Pakuan setelah dirinya dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat Periode 2008-2013 pada Jumat, 13 Juni 2008.
Ketika itu, malam pertama Aher di Gedung Pakuan dilaluinya seorang diri tanpa istri dan anak-anaknya.
"Jadi Jumat sore itu saya ke sini (Gedung Pakuan) menginap di sini sendirian. Karena Ibu (istri) dan anak-anak masih di Jakarta. Besok paginya ibu dan anak-anak baru ke sini," kata Aher.
Setelah itu, dua hari kemudian, usai dirinya pertama kali tinggal di Gedung Negara Pakuan, langsung berkeliling bertemu warga sekitar.
"Hari minggu paginya waktu itu saya berkeliling-keliling bertemu masyarakat di sini. Mereka (warga sekitar Pakuan) cukup kaget, karena artinya baru hari pertama saya sudah keliling-keliling bertemu warga," tutur Aher.
"Saya katakan (kepada warga) bahwa kewajiban bagaimana pun ini Gedung Negara, Rumah Dinas tentu punya tetangga. Yang pling pertama harus saya sapa tentu adalah tetangga paling dekat, yaitu rumah sekitar Pakuan ini," lanjut Aher.
Aher juga mengaku, selama sepuluh tahun menjadi Gubernur dirinya tak pernah sekali pun keluar atau pindah dari Gedung Negara Pakuan.
Setelah tak lagi menjabat sebagai Gubernur, Aher akan tetap tinggal di Bandung, namun ia dan keluarga untuk sementara akan mengontrak rumah hingga rumah barunya di daerah Pasir Impun, Kabupaten Bandung, selesai dibangun.
"Kami putuskan untuk tinggal saja di Bandung. Tapi saat memutuskan untuk tinggal di Bandung buat rumahnya terlambat, sehingga sampai hari ini belum selesai," kata Aher.
Baca juga: Aher jadi khotib shalat Ied di Gasibu
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018