Cirebon (ANTARA News) - Sukarelawan Pasangan Calon Gubernur Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum yang tergabung dalam Baraya Ridwan Kamil (Barka) melaporkan Ketua GP Ansor Kabupaten Cirebon Ujang Bustomi ke Panitia Pengawas Kabupaten Cirebon atas dugaan melakukan kampanye hitam.
"Barka sudah melaporkan kampanye hitam oleh Ketua GP Ansor Kabupaten Cirebon Ujang Bustomi yang menyerukan kepada masyarakat Cirebon untuk tidak memilih RK pada Pilgub Jabar," kata Ketua Baraya Ridwan Kamil (Barka) Ciayumajakuning Agus Dimyati melalui pesan yang diterima di Cirebon, Rabu.
Menurut Agus, pernyataan Ketua GP Ansor melalui sejumlah media massa "online" yang menyerukan kepada masyarakat Cirebon untuk tidak memilih RK pada Pilgub Jabar merupakan salah satu kampanye hitam.
Dalam pemberitaan tersebut, kata Agus, Ujang menilai Ridwan Kamil tidak layak untuk dipilih dalam Pilgub Jabar lantaran tidak merakyat, dan hanya terkenal di permukaan saja.
Dalam pemberitaan itu, lanjut Agus, Ujang mengakui banyaknya prestasi yang diraih Ridwan Kamil, seperti pembangunan taman-taman di Bandung, tidak menjamin menyejahterakan rakyat.
"Apa yang diungkapkan Ujang di media massa `online` sangatlah tidak layak. Tokoh sekelas Ketua Ansor mengemukakan pernyataan yang konyol dan mengindikasikan yang bersangkutan tidak mencerminkan seorang pemimpin organisasi," tuturnya.
Menurut Agus, apa yang dikatakan Ujang sudah masuk kategori kampanye hitam karena sudah mengajak atau menghasut warga untuk tidak memilih pasangan calon tertentu.
Agus menambahkan, Ujang ini tidak tahu arti dan pengertian "merakyat" yang sesungguhnya dan yang disampaikan dia itu tidak pantas mengingat Ujang bukan orang yang tahu tentang keseharian Ridwan Kamil.
"Apa alasan Ketua GP Ansor Kabupaten Cirebon tersebut hingga mengemukakan pernyataan yang menyudutkan dan merugikan Ridwan Kamil. Sebenarnya, saya sangsi dengan `statment;`Ujang, kok, bisa seperti itu?" ujarnya.
Apalagi, katanya lagi, Ujang adalah tokoh yang harusnya menebar kebaikan. "Namun, malah sebaliknya. Ridwan Kamil dan tim sukarelawan tentu merasa dirugikan," katanya.
Agus mengakui pihaknya sudah melaporkan temuan ini ke Panwas Kabupaten Cirebon, Senin (11-6-2018) pukul 13.00 WIB.
"Laporan ini agar segera ditindaklanjuti, siapa sebenarnya yang berada di balik pemberitaan tersebut," kata Agus.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018