"Saat ini yang mudik memang masih ada tapi bukan puncaknya. Secara umum pelaksanaan mudik berkalan lancar dan aman," kata Menhub kepada pers saat meninjau Pos Terpadu THR Operasi Ketupat Candi Tahun 2018 di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa.
Ikut dalam kunjungan itu Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dan Dirut PT Jasa Raharja Budi Rahardjo.
Dari pantauan Kemenhub, katanya, saat puncak arus mudik tidak terjadi kemacetan parah karena sejumlah jalan tol baik operasional maupun fungsional sudah beroperasi.
Demikian juga dengan kondisi jalan nasional bukan tol, Menhub mengatakan, kondisinya cukup baik sehingga banyak dilalui kendaraan pribadi.
Maraknya angkutan gratis yang disediakan pemerintah seperti bus, kereta api, kapal laut yang peminatnya sangat banyak, juga menjadikan masyarakat memilih menggunakan angkutan umum dibanding kendaraan pribadi.
"Saat ini sudah 2/3 pemudik dari 19 juta pemudik yang sudah mudik baik menggunakan angkutan darat, laut dan udara," kata Menhub.
Hal yang mengejutkan dari kenaikan jumlah penumpang, Menhub mengatakan dialami di penerbangan yang melonjak hingga 14 persen dari perkiraan semula hanya empat persen.
Terkait kesiapan arus balik, Budi Karya mengatakan, pemerintah juga telah siap mengantisipasi terjadi lonjakan pada 19-20 Juni 2018.
Dari hasil evaluasi saat ini, hal yang perlu dilakukan kedepan adalah menambah tempat istirahat untuk pemudik terutama di jalan tol.
Selain itu pemerintah pada tahun depan juga ingin meningkatkan kapasitas tampung untuk penumpang bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat udara.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018