Yogyakarta (ANTARA News) - Sekitar 20.000 penumpang diperkirakan akan memadati Terminal Giwangan Yogyakarta pada puncak arus mudik yang akan terjadi pada H-2 atau Rabu (13/6).

"Puncak arus mudik diperkirakan terjadi Rabu (13/6). Kami prediksi ada sekitar 20.000 penumpang yang akan datang. Sebagian besar memang dari Jakarta dan wilayah sekitarnya," kata Kepala Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Selasa.

Sedangkan penumpang yang akan diberangkatkan pada saat puncak arus mudik dari Terminal Giwangan diperkirakan mencapai 19.000 penumpang.

Hingga H-3 lebaran, Bekti mengatakan, pelayanan di Terminal Giwangan cukup lancar dan tidak ada penumpukan penumpang meskipun sempat terjadi keterlambatan bus masuk ke terminal pada akhir pekan lalu.

"Bus dari arah timur dan barat yang masuk ke terminal mengalami keterlambatan sekitar dua jam karena lalu lintas di sepanjang jalur yang dilalui cukup padat. Bahkan, sempat ada kekosongan bus tujuan Surabaya selama dua jam, namun semuanya kembali lancar," katanya.

Sedangkan untuk jumlah penumpang yang datang maupun diberangkatkan dari Terminal Giwangan Yogyakarta masih terus fluktuatif.

Pada akhir Sabtu (9/6) dan Minggu (10/6), sempat terjadi peningkatan yang signifikan atas jumlah penumpang yang datang maupun berangkat. Hal tersebut dipengaruhi oleh kedatangan penumpang program mudik gratis dari kementerian dan instansi lain.

Sedangkan pada Senin (11/6), jumlah penumpang yang datang maupun diberangkatkan dari Terminal Giwangan Yogyakarta masih cukup banyak yaitu 13.392 penumpang datang dan 15.903 penumpang yang diberangkatkan.

Dan hingga Selasa (12/6) siang, jumlah penumpang yang datang mencapai 6.682 orang dan 8.586 penumpang diberangkatkan.

"Saat terjadi penumpukan penumpang, kami akan berkoordinasi dengan Organda untuk memberangkatkan bus tambahan. Sampai saat ini sudah ada 12 bus tambahan yang diberangkatkan ke Jakarta, Tangerang dan Bogor," katanya.

Meskipun demikian, tarif untuk bus tambahan tersebut biasanya lebih mahal dibanding bus reguler, disesuaikan dengan fasilitas yang diberikan ke penumpang.

"Namun demikian, tarif yang dikenakan masih cukup wajar yaitu Rp270.000 untuk ke Jakarta atau naik Rp20.000 dibanding tarif bus reguler," kata Bekti.

Sementara itu, jumlah penumpang kereta api di Daerah Operasi 6 Yogyakarta pada H-4 lebaran tercatat sebanyak 14.517 penumpang atau naik 133 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 10.901 penumpang.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018