Singapura (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandatangani sebuah dokumen menyeluruh menyusul pertemuan bersejarah yang bertujuan menciptakan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa sampai saat ini media massa belum mengetahui isi dokumen tersebut.
Menurut Reuters, sekalipun terobosan yang dibuat pada pertemuan ini hanya awal untuk sebuah proses diplomasi, namun proses ini dapat membawa ke perubahan yang langgeng pada lanskap keamanan Asia Timur Laut seperti saat mantan presiden Amerika Serikat Richard Nixon menunjungi Beijing pada 1972 yang mengantarkan kepada transformasi Tiongkok.
Baca juga: Lebih baik dari yang diperkirakan orang, kata Donald Trump
Sebelum menandatangani dokumen yang disebut Trump sebagai "surat komprehensif" itu, Kim menyatakan kedua pemimpin telah mengadakan sebuah pertemuan bersejarah dan "telah memutuskan untuk meninggalkan masa lalu. Dunia akan menyaksikan perubahan besar."
Trump menyatakan proses denuklirisasi akan terjadi amat sangat cepat dan menambahkan bahwa dia telah menciptakan "ikatan khusus" dengan Kim dan hubungan dengan Korea Utara akan sangat berbeda (dibandingkan dengan sebelum ini).
"Ini akan mengantarkan kepada hal yang lebih, lebih dan lebih lagi," kata Trup.
Baca juga: Trump bilang KTT "amat sangat baik", Kim berkata "seluruh dunia menyaksikan"
Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018