Singapura (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan pertemuan bersejarahnya dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura, hari ini, akan menghasilkan kesepakatan nyata karena kedua belah pihak telah berusaha mempersempit perbedaan mengenai bagaimana mengakhiri ketegangan nuklir di Semenanjung Korea.

Ironisnya Menteri Luar Negeria Mike Pompeo masih mempertanyakan ketulusan Kim dalam mewujudkan denuklirisasi.

Para pejabat kedua belah pihak telah bertemu selama beberapa menit untuk menyusun landasan bagi pertemuan puncak hari ini. Pertemuan ini nyaris tak terbayangkan oleh siapa pun karena beberapa bulan Trump dan Kim saling mengeluarkan ancaman sehingga menimbulkan kekhawatiran pecahnya perang.

"Pertemuan level staf antara Amerika Serikat dan Korea Utara berlangsung baik sekali dan cepat," cuit Trump hari ini, seperti ditulis Reuters.

Tapi dia menggarisbawahi, "Pada akhirnya, itu tak menjadi persoalan lagi. Kita semua akan segera mengetahui apakah ini kesepatan nyata atau bukan, tidak seperti terjadi di masa lalu, ini bisa terjadi!"

Trump akan menggelar pertemuan empat mata dengan Kim di Resort Capella di Pulau Sentosa, sebelum mereka menggelar pertemuan bilateral dengan para pejabat kedua belah pihak dan makan siang bersama, kata Gedung Putih.

"Saya kira pertemuan ini akan berjalan sangat baik," kata Trump lain, kendati perbedaan masih terjadi mengenai seperti apa denuklirisasi yang dihasillkan nanti.

Baca juga: Pertemuan Donald Trump-Kim Jong Un mulai pukul 9 pagi ini

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018