Bengkalis (ANTARA News) - Festival Lampu Colok 2018 yang digelar Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Bengkalis Bustami H.Y. didampingi istri Akna Juwita, Senin (11/6) malam.
Peresmian festival itu diawali dengan tausyiah, buka bersama, kemudian shalat maghrib berjamaah, makan malam bersama, dilanjutkan shalat isya dan tarawih berjamaah.
Peresmian festival lampu colok tersebut ditandai dengan pemasangan pertama oleh Sekda Bengkalis Bustami yang turut didampingi Kapolres Bengkalis, Kepala Dinas Disbudparpora, dan Anggota DPRD Provinsi Riau, serta anggota DPRD Bengkalis.
Pada tahun ini, pembukaan festival di lapangan sepak bola RT02/RW03 Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis.
Dari pantauan, warga Bengkalis tumpah ruah ke jalan dan lokasi peresmian untuk menyaksikan keindahan lampu colok.
Masyarakat yang datang bukan sekadar menyaksikan pembukaan Festival Lampu Colok, namun banyak di antaranya mereka yang mengabadikan acara tahunan itu dengan berfoto dan mengunggah lampu colok ke akun media sosial pribadinya.
Lampu colok adalah alat penerangan sederhana terbuat dari kaleng bekas yang diberi sumbu kompor dan minyak tanah sebagai bahan bakar.
Pada zaman dahulu, lampu colok sebagai penerang jalan orang dari rumah ke rumah dan pergi ke mushalla pada malam hari. Kini para pemuda pemudi Bengkalis membuat berbagai gambar miniatur dari api colok tersebut.
Dari informasi yamg didapat, 15 titik menjadi tempat didirikannya lampu colok, sedangkan total bangunan lampu colok se-Kabupaten Bengkalis yang mengikuti festival kurang lebih 70 unit.
Pewarta: Abdul Razak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018