"Di bawah arahan Presiden Jokowi, Indonesia dipercaya menduduki salah satu posisi paling penting dalam pergaulan internasional yakni anggota tidak tetap DK PBB," ujar Ketua DPP Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan dalam upaya tersebut, Presiden ikut turun tangan melobi negara-negara sahabat agar mendukung Indonesia. Nasdem juga mengapresiasi kerja keras Menteri Luar Negeri beserta tim yang tidak kenal lelah berjuang selama bertahun-tahun.
Hal yang paling membanggakan, lanjut Syahrul, Indonesia mengampanyekan soal keberhasilan mengamalkan Islam yang damai.
Di banyak tempat, kata dia, orang tidak percaya Islam bisa berdampingan dengan demokrasi. Sementara di Indonesia, terbukti Islam bisa berdampingan dan menjadi salah satu unsur penting dalam proses demokrasi Indonesia.
"Seperti disampaikan Ibu Menlu, salah satu alasan dunia internasional mempercayai Indonesia adalah karena di sini Islam bisa berdampingan dengan demokrasi. Islam menjadi salah satu modal utama Indonesia untuk maju dan semakin berjaya," tuturnya.
Syahrul mengatakan, bukan kali ini saja praktik keislaman Indonesia diapresiasi dunia internasional. Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, banyak negara belajar ke Indonesia tentang cara menyandingkan Islam dan demokrasi serta pengalaman Islam yang ramah serta damai.
"Banyak negara mengaku sangat ingin menimba pengalaman dari Indonesia yang menyandang dua status penting, negara berpenduduk muslim terbanyak sekaligus salah satu dari lima besar negara demokrasi. Jumlah muslim di Indonesia lebih banyak dari gabungan muslim di Arab Saudi, Jordania, Suriah, Turki, Palestina, Yaman," kata dia.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018