"Tol fungsional sudah beroperasi, jadi arus lalu lintas lancar terkendali. Jika ada penumpukan arus lalu lintas, itu terjadi ketika ada kereta api," kata KBO Satlantas Polres Kediri Iptu Hariyanto di Kediri, Senin.
Hariyanto menambahkan, keberadaan tol fungsional memang sangat membantu arus lalu lintas. Jika sebelumnya, arus lalu lintas di Jalur Mengkreng yang menghubungkan Jatim dengan Jateng, sudah sangat padat mendekati Hari Raya Idul Fitri, dengan jalur tol banyak pemudik yang memanfaatkannya.
Jalur tol tersebut berlaku secara fungsional, yakni digunakan mulai Sabtu (9/6) mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Setiap pemudik dibatasi untuk kecepatan maksimal adalah 40 kilometer per jam.
Operasional jalur itu, pada tanggal 9-16 Juni 2018 arus dari timur ke barat (Surabaya-Solo) dan pada tanggal 17-24 Juni 2018 arus dari arah barat ke timur (Solo-Surabaya).
Baca juga: Tol fungsional Jatim saat Lebaran 97,16 km
Baca juga: Arus mudik tol fungsional Kertasari-Gandulan lancar
Baca juga: Arus mudik tol fungsional Kertasari-Gandulan lancar
Baca juga: Lalu lintas Ketanggungan Brebes ramai lancar
Walaupun ada jalur tol fungsional, arus lalu lintas di Jalur Mengkreng tetap dipadati kendaraan, sebab yang tol hanya untuk kendaraan roda empat atau kendaraan pribadi. Untuk pengendara roda dua, tetap lewat jalur yang ada.
Untuk saat ini, volume kendaraan dari arah Jombang ke Nganjuk, yang roda dua mencapai 850 kendaraan, roda empat mencapai 325 kendaraan dan angkutan umum hingga 29 kendaraan. Sedangkan Jombang-Kediri, untuk roda dua 280 kendaraan, roda empat 175 kendaraan dan angkutan umum tujuh bus.
Pihaknya memperkirakan, volume arus lalu lintas akan semakin padat pada Senin (11/6) malam, baik dari jalur barat ke timur dan sebaliknya. Dimungkinkan yang memadati jalur adalah kendaraan roda dua.
Sementara itu, mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan, polisi saat ini juga telah melakukan rekayasa lalu lintas sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Sudah sejak kemarin kami lakukan rekayasa lalu lintas. Yang kendaraan dari arah Kediri lewat papar," katanya.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko & Asmaul Chusna
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
