Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan hingga saat ini belum ada pembahasan final mengenai angka defisit APBNP 2007, namun diperkirakan angkanya tidak akan jauh berbeda dengan yang telah diusulkan pemerintah. "Kan kita masih dalam pembahasan, belum ada keputusan. Nanti masih harus dibahas lagi dengan DPR karena banyak hal-hal yang bergerak," kata Menkeu, usai melantik pejabat eselon II di lingkungan Depkeu, Jakarta, Jumat. Menkeu menyebutkan hingga saat ini masih terdapat pergerakan atau perubahan baik dari sisi penerimaan maupun dari sisi pengeluaran. "Dari sisi pengeluaran, kemungkinan masih ada yang belum disisir untuk efisiensi, nanti kita akan mendapatkan informasinya dulu. Jadi belum ada konfirmasi mengenai angka final defisit APBNP 2007, tapi saya pikir angkanya akan berkisar pada angka yang telah diajukan," katanya. Sebelumnya pemerintah memperkirakan defisit APBN 2007 akan naik menjadi 1,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dari sebelumnya 1,1 persen dari PDB atau naik dari Rp40,5 triliun menjadi Rp62 triliun. Pemerintah juga memperkirakan realisasi defisit semester I 2007 mencapai sekitar Rp2,0 triliun atau lebih tinggi dari realisasi defisit pada semester I 2006 sebesar Rp1,6 triliun. Menkeu menyebutkan realisasi pendapatan negara dan hibah selama semester I 2007 diperkirakan mencapai Rp286,4 triliun atau 39,6 persen dari target APBN 2007. "Angka tersebut juga lebih tinggi dari realisasi semester I tahun 2006 yang mencapai Rp236,5 triliun (mencapai 35,9 persen)," kata Menkeu. Sementara realisasi belanja negara dalam semester I 2007 diperkirakan Rp288,4 triliun atau 37,8 persen dari APBN 2007). "Angka tersebut juga lebih tinggi dari realisasi semester I 2006 yang mencapai Rp238,1 triliun atau pencapainnya sebesar 34,1 persen," katanya. Sedangkan pada semester II pemerintah mengajukan prognosis realisasi defisit sebesar Rp59,9 triliun, sehingga total defisit selama 2007 mencapai Rp61,9 triliun. "Pendapatan negara dan hibah pada semester II 2007 diperkirakan mencapai Rp398,1 triliun, sementara belanja negara diperkirakan mencapai Rp458,0 triliun," katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007