Pamekasan (ANTARA News) - Dua kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur mudik Madura, yakni di Jalan Raya Gunung Geger, Kecamatan Blega, Bangkalan dan di Jalan Daya Asem Manis, Pamekasan, Senin.
Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Gunung Geger akibat ban pecah, sedangkan di Jalan Raya Asem Manis, Pamekasan karena menabrak trotoar jalan.
"Akibat kecelakaan tunggal ini, antrean kendaraan memanjang dan hingga saat ini belum terurai," kata pengendara asal Pamekasan Nur Fadhilah per telepon, Senin siang.
Asisten I Pemkab Pamekasan ini lebih lanjut menuturkan, kendaraan yang mengalami pecah ban hingga akhirnya terbanting dan menyebabkan bagian depan kendaraan itu ringsek, jenis Avanza.
Sudah terlihat ada petugas di lokasi kecelakaan, akan tetapi kemacetan belum terurai. "Petugas sudah ada, tapi masih fokus untuk mengevakuasi kendaraan," ujarnya, menjelaskan.
Sementara itu, kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Asem Manis, Pamekasan itu terjadi, diduga karena sopir yang mengantuk.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun bagian depan mobil Escudo yang terlibat kecelakaan tunggal itu rusak parah.
"Kemungkinan sopirnya ngantuk. Maklum puasa," kata relawan Petugas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Zaini Zen.
Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas dari arah Surabaya yang hendak menuju Sumenep dan sebaliknya sempat terganggu, namun kini telah diatasi petugas.
Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Waluyo mengimbau, agar pemudik yang mengalami kelelahan sebaiknya istirahat di tempat peristirahatan yang telah disediakan petugas.
"Sebaiknya jangan memaksakan diri. Lebih baik tiba terlambat, tapi selamat," katanya.
Berdasarkan pantauan, arus lalu lintas di sepanjang jalur lalu di Pulau Madura, Jawa Timur, sejak pagi memang cenderung meningkat dibanding sebelumnya.
Kendaraan yang melintas di jalur ini kebanyakan kendaraan pribadi berupa roda empat dan roda dua. Umumnya merupakan kendaraan berpelat nomor luar Madura, seperti L, B, P dan S.
Baca juga: Jalur mudik Madura mulai ramai
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018