Palu (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memantau ketersediaan dan harga bahan kebutuhan Lebaran di pasar tradisional yang ada di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng pada Senin.

Mendag yang didampingi istri serta dua dirjen di Kemendag, Gubernur Sulawesi Tengah, H Longki Djanggola serta pejabat lainnya, mengawali kunjungan kerja di Palu dengan mengecek stok dan harga sembako dan kebutuhan lainnya di Pasar Inpres Manonda Palu Barat dan Pasar Masomba Palu Selatan.

Di dua pasar tradisional itu, Mendag dan Gubernur Sulteng memantau beberapa bahan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat seperti beras, telur, minyak goreng, gula pasir, daging, bawang, tomat dan cabai.

Mendag mengatakan berdasarkan hasil monitor di dua pasar di Kota Palu tersebut pada umumnya harga relatif normal seperti yang sebelumya telah dilaporkan oleh tim Kemendag yang sejak menjelang Puasa dan Lebaran turun ke daerah, termasuk di Kota Palu untuk memantau perkembangan persediaan maupun harga kebutuhan pokok.

Di Sulteng (Palu), kata dia, harga kebutuhan pokok relatif stabil. Kecuali ada dua kebutuhan pokok seperti telur dan ayam mengalami kenaikan. Tetapi, stok untuk dua kebutuhan itu cukup banyak dan dijamin mencukupi kebutuhan Lebaran.

Kenaikan harga telur, kata Mendag, sesuai dengan informasi salah seorang penjual telur disebabkan permintaan meningkat dan harga di tingkat produsen naik.

Sama halnya ayam potong yang mengalami kenaikan karena permintaan menjelang Lebaran meningkat dan juga harga di tingkat peternak naik.

Selain itu, harga cabai juga bergerak naik, tetapi semua masih dalam batas kewajaran.

Artinya, harga masih dibawah harga standar yang ditetapkan pemerintah pusat. Kecuali minyak goreng ada yang masih di atas HET (Harga Eceran Tertinggi). HET minyak goreng ditetapkan Rp11.500/liter.

Pda pedagang di pasar tersebut menjual minyak goreng Fortune dengan harga Rp12.500/liter.

Khusus minyak goreng, kata Mendag, ia telah memerintahkan dirjen dan juga Kadis Perindag Sulteng untuk menertibkannya agar ke depan harga sudah sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah.

Menyangkut beras, Mendag Lukita mengatakan baik stok maupun harga cukup aman. Stok beras, menurut para pedagang cukup banyak, dan harganya tidak mengalami kenaikan, tetap stabil dan terkendali.

Beras di tingkat pedagangan terendah Rp9.000/kg dan tertinggi Rp12.500/kg. HET beras medium Rp9.450/kg dan beras premium Rp12.800/kg.

Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola juga mengatakan untuk kebutuhan pokok di daerannya, cukup terkendali karena ada tim pengendalian inflansi daerah (TPID) dan satgas pangan rutin turun ke lapangan memantau perkembangan stok dan harga bahan pokok.

Di Sulteng stok dan harga bahan pokok cukup aman dan dijamin cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan masyakarat menghadapi Lebaran 2018 ini.

Baca juga: Mendag pantau harga pangan di Palangka Raya

Baca juga: Tim Kemendag pantau harga sembako di Tanjungpinang

Pewarta: Anas Masa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018