"Situasi keamanan di daerah itu sudah terkendali. Kepolisian bersama TNI telah mengendalikan situasi sehingga bentrokan tidak meluas," kata Kasubag Humas Polres Kupang, Iptu Simon Seran ketika dihubungi Antara di Kupang, Senin.
Ia mengatakan, Kepolisian mengerahkan anggota Brimob, serta bantuan anggota Kepolisian Polda NTT serta TNI AD untuk mengendalikan situasi di lokasi kejadian, sehingga aksi bentrokan warga yang mengunakan senjata rakitan dan benda tajam dan anak panah tidak meluas.
Dalam kejadian itu menyebabkan empat orang warga luka serius akibat terkena sabetan benda tajam serta satu unit rumah warga terbakar.
Simon membantah berbagai informasi yang beredar tentang adanya dua warga yang tewas dalam peristiwa itu.
"Informasi bahwa ada dua warga yang meninggal adalah tidak benar. Hanya ada empat orang yang luka-luka dan sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat," kata Simon.
Kepolisian kata dia, masih terus berjaga di lokasi pemukiman warga eks Timtim maupun warga lokal di Tuapukan, 30 km arah timur Kota Kupang, sebagai antisipasi terjadinya bentrokan susulan.
"Kepolisian dan TNI masih bersiaga di lokasi bentrokan. Secara umum situasi keamanan di Tuapukan sudah dalam kondisi aman dan kondunsif," tegasnya.
Menurut Simon, aparat Kepolisian Polres Kupang masih mendalami penyebab terjadinya bentrokan antara warga itu.
Kendati demikian menurut dia, bentrokan itu diduga akibat adanya masalah sepela antara warga lokal dengan warga eks Timtim.
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018