Pontianak (ANTARA News) - Anggota TNI Kodim 1202/Singkawang bersama kepolisian melaksanakan patroli gabungan dalam rangka menjaga keamanan wilayah menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah di wilayah Kota Singkawang, Kabupaten Sambas dan Bengkayang, Kalimantan Barat, Minggu (10/6).
Komandan Kodim 1202/Singkawang Letnan Kolonel Inf Abdul Rahman mengatakan, kegiatan patroli gabungan dilaksanakan secara bersama dengan unsur kepolisian yang dilaksanakan secara rutin dan berjenjang mulai dari tingkat desa sampai dengan kecamatan.
"Kami akan secara rutin melakukan patroli gabungan ini untuk menciptakan situasi yang aman menjelang Lebaran dan memberikan rasa aman terhadap lingkungan perumahan warga yang ditinggal mudik," kata Abdul.
Guna memberikan rasa aman, katanya pula, selain perumahan warga, sasaran kegiatan patroli lainnya meliputi pusat-pusat keramaian, perkantoran, perumahan, dan instalasi vital serta beberapa titik lokasi terpilih lainnya.
Kapolres Singkawang AKBP Yuri Nurhidayat mengatakan, jumlah personel yang dilibatkan dalam pengamanan Idul Fitri yang biasa disebut dengan Operasi Ketupat sebanyak 310 orang.
"Pelaksanaannya akan digelar selama 18 hari dimulai dari tanggal 7-24 Juni 2018," katanya pula.
Pihaknya juga telah mendirikan enam pos pengamanan.
"Adapun titik-titiknya, antara lain Simpang BNI, Simpang VIT, Simpang Jl Kalimantan, rumah Babinkamtibmas (dekat Taman Cinta Water Boom), di Sedau, dan Pasir Panjang," ujarnya pula.
Sedangkan fokus sasaran pengamanan adalah, pertama, arus mudik dan balik. Kedua, tempat-tempat keramaian masyarakat seperti pertokoan, mal, dan objek wisata.
Ketiga, antisipasi kejadian-kejadian tindak pidana lainnya seperti pencurian dan melakukan patroli di perkampungan.
Keempat, mengantisipasi adanya gerakan-gerakan radikal yang dapat mengganggu kegiatan masyarakat Singkawang.
"Kita ingin Singkawang ini tetap aman dan damai bagi siapa pun juga, apalagi Singkawang merupakan kota wisata dan kami perkirakan pada musim liburan ini masyarakat dari luar akan datang ke Singkawang untuk berwisata," katanya pula.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018