Kendari (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara mengimbau warga setempat untuk mewaspadai peredaran uang palsu (upal) saat melakukan transaksi.
Kepala BI Sultra, Minot Purwahono, di Kendari, Minggu, mengatakan menjelang Lebaran saat ini maka transaksi keuangan sangat tinggi sehingga ini berpotensi dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab untuk mengedarkan uang palsu.
"Karena itu, BI Sultra mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati melakukan transaksi keuangan," katanya.
Salah satunya kata Minot, dengan cara 3D, yakni dilihat, diraba dan diterawang.
"Selain itu, BI juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal uang palsu," katanya.
Ia mengaku, BI Sultra sudah temukan 313 lembar uang palsu yang ditemukan sampai pertengahan 2018.
"Uang palsu sebanyak 313 lembar itu terdiri uang pecahan Rp50 ribu sebanyak 207 lembar dan pecahan Rp100 ribu sebanyak 106 lembar," katanya.
Pewarta: Suparman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018