Kita antisipasi semua. Kita mengajak pengamen di wilayah perkampungan sekitar."
Bekasi (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menginstruksikan kepolisian resor di sepanjang lintasan tol untuk mengintensifkan pengawasan jembatan penyeberangan pascainsiden lemparan batu yang menewaskan pengendara di Bekasi, Selasa (5/6).
"Untuk antisipasi ada 12 jembatan yang di bawahnya dilewati ruas tol yang dijaga anggota. Ada yang berpakaian preman dan berseragam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, saat meninjau pelaksanaan arus mudik di Gerbang Tol Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu sore.
Menurut dia, kasus pelemparan batu terhadap para pelintas di jalan tol tengah dalam tahap penyelidikan kepolisian.
"Satu orang sudah kita amankan dan diserahkan ke petugas Patroli Jalan Raya (PJR) untuk diinterogasi di polsek. dan tidak ada bukti," katanya.
Ia menimpali, "Kita antisipasi semua. Kita mengajak pengamen di wilayah perkampungan sekitar."
Korban meninggal dunia akibat lemparan batu di KM6 Cikunir Kota Bekasi bernama Saeful Mazazi (43) warga Desa Krajan 2 RT 05/RW 05, Kelurahan Danawari, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Kepolisian setempat berhasil mengamankan sejumlah barang bukti kejadian di tempat kejadian perkara (TKP) berupa tiga batu, kendaraan Avanza B 1056 ERF yang mengalami pecah kaca depan dan kendaraan Cayla G 8696 ZP yang mengalami pecah kaca depan.
Baca juga: Polres Bekasi perketat pengamanan jembatan penyeberangan tol
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018