Jakarta (ANTARA News) - Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, menyebutkan, peningkatan pendapatan operasional Bintara Pembina Desa (Babinsa) sekitar 771 persen menunjukkan besarnya perhatian pemerintah untuk meningkatkan standar keamanan di lingkungan masyarakat luas.

"Setiap kenaikan biaya operasional sebenarnya ditujukan untuk peningkatan kinerja. Sesuai kepentingan publik, maka kebijakan tersebut menunjukkan besarnya perhatian pemerintah," kata Susaningtyas, di Jakarta, Minggu.

Susaningtyas yang biasa disapa Nuning itu mengatakan, tuntutan masyarakat akan rasa aman terhadap ancaman terorisme dan tindak pidana lainnya berujung pada tuntutan kinerja aparat penegak hukum, termasuk Babinsa.

Kenaikan anggaran operasional untuk peningkatan rasa aman masyarakat, lanjut dia, dapat dikonversi menjadi keuntungan materil yang berbalik menjadi kesejahteraan masyarakat.

"Jika rasa aman terpenuhi atau terjamin, maka masyarakat dapat bekerja dengan tenang. Dengan sendirinya ketenangan kerja masyarakat tersebut mendorong pertumbuhan ekonomi bahkan percepatan ekokomi," ujar Anggota Komisi I DPR RI periode 2009–2014 ini.

Jika ekonomi masyarakat tumbuh dengan cepat, tambah Nuning, maka kesejahteraan masyarakat juga semakin meningkat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pendapatan operasional Babinsa akan dinaikkan pada Juli 2018 nanti mencapai 771 persen.

"Pendapatan operasional Babinsa pada Juli nanti akan dinaikkan. Yang biasanya per bulan terendah mendapatkan Rp 310 ribu akan dinaikkan menjadi menjadi Rp2,7 juta. Ini melompat 771 persen," kata Presiden saat memberikan sambutan pada acara Buka Bersama dengan Keluarga Besar TNI-Polri, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/6).

Sementara peningkatan pendapatan operasional Babinsa yang tertinggi sebesar Rp1.335.000 dinaikkan menjadi Rp 3,6 juta.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono pun menyambut baik keputusan Presiden Jokowi tersebut.

"Jadi menurut saya kalau Bapak Presiden memberikan kenaikan, itu sudah sepantasnya," kata KSAD usai acara Buka Puasa Bersama, di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Rabu (6/6).

Menurut dia, kenaikan tunjangan sebesar 771 persen itu dapat memberikan motivasi dan semangat bagi para Babinsa yang bertugas di seluruh pelosok Indonesia.

"Yang jelas dengan kenaikan tunjangan bagi Babinsa, membuat semangat prajurit saya. Karena memang mereka itu pahlawan-pahlawan kita yang bekerja tiap hari di lapangan," ucap Mulyono.

Mantan Pangkostrad ini berharap, para Babinsa bisa lebih meningkatkan kinerjanya, baik Babinsa yang bertugas di pedesaan maupun yang di wilayah perbatasan.

"Harapannya ya harus lebih semangat lagi. Untuk bisa kita mengevaluasi kinerja kita, agar betul-betul apa yang dilakukan oleh kita semuanya bermanfaat bagi masyarakat dan membantu pemerintah," katanya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018